Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) yang sedang dibangun menggunakan anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) saat ini bisa membuka peluang kerja bagi masyarakat.
"KIHT ini bisa membuka peluang kerja bagi masyarakat," kata Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Setiawan di Praya, Rabu.
Progres pembangunan gedung KIHT di Desa Barebali telah mencapai 38 persen dan ditargetkan rampung pada 25 November 2023. Sedangkan untuk anggaran pembangunan KHIT tahap dua ini mencapai Rp4,3 miliar melalui DBHCHT.
"KIHT ini mulai dibangun pada 2022 dan dilanjutkan pada 2023," katanya.
Ia mengatakan pembangunan KIHT pada 2022 itu meliputi gedung finishing dan untuk tahun 2023 ini meliputi pembangunan gedung produksi dan fasilitas pendukung lainnya.
"Artinya pada 2024 sudah bisa dimanfaatkan," katanya.
Ia mengatakan KIHT tersebut dibangun dengan tujuan agar rokok yang datang ada pita cukainya dalam rangka mencegah rokok ilegal. Selain itu KIHT bisa membantu perusahaan rokok lokal yang tidak memenuhi luasan dan one gate system untuk mendapatkan pita cukai rokok.
"Ini untuk membantu pengusaha lokal untuk bisa mendapatkan pita cukai, sehingga usaha yang dilakukan legal," katanya.
Pembangunan KIHT tersebut diharapkan dapat mendukung program Industrialisasi tembakau, khususnya di Lombok Tengah. Program ini juga diharapkan bisa mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Program ini diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Lombok Tengah danai pembangunan KIHT senilai Rp5 miliar
Selasa, 4 Juni 2024 17:46
Pemkab Lombok Tengah kucurkan Rp5 miliar untuk pembangunan KIHT
Jumat, 2 Februari 2024 13:56
Pembangunan Kawasan Iindustri Hasil Tembakau di Lombok Tengah rampung
Senin, 8 Januari 2024 12:29
20 perusahaan tembakau di Lombok Tengah memiliki NPPBKC
Kamis, 17 Agustus 2023 22:38
Pembangunan KIHT Lombok Tengah dapatkan anggaran Rp4,3 miliar
Selasa, 4 Juli 2023 15:52
Bandara Lombok tingkatkan pelayanan jelang Nataru 2025
Rabu, 18 Desember 2024 16:58
Seorang PMI asal Lombok Tengah diduga tewas dibunuh di Malaysia
Rabu, 18 Desember 2024 16:55
Kementerian P2MI perkuat penempatan dan perlindungan PMI di NTB
Rabu, 18 Desember 2024 12:17