Diskoperindag Mataram Kaji Peluang OP Beras Murah

id OP Beras NTB

"Untuk melakukan kajian itu, kami akan melibatkan distributor, pedagang dan pihak-pihak terkait lainnya agar kita memiliki alasan yang kuat untuk mengusulkan OP beras murah,"
Mataram (Antara NTB)- Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan melakukan kajian terkait kemungkinan pelaksanaan operasi pasar (OP) beras murah untuk menekan harga beras di kota ini.

Kepala Diskoperindag Kota Mataram Wartan SH di Mataram, Selasa, mengatakan kajian itu untuk mengetahui apakah pihaknya layak mengusulkan OP beras murah atau tidak.

"Untuk melakukan kajian itu, kami akan melibatkan distributor, pedagang dan pihak-pihak terkait lainnya agar kita memiliki alasan yang kuat untuk mengusulkan OP beras murah," ujarnya.

Pihak terkait yang akan dilibatkan Diskoperindag itu salah satunyan Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan terkait dengan hasil produksi dan distribusi beras.

Rencana pengajuan OP beras murah itu dilakukan setelah mendapat informasi terhadap kondisi sejumlah pasar tardisional dengan harga beras mahal, terutama ditingkat pengecer untuk jenis beras medium mencapai Rp11 ribu per kilogram dari harga sebelumnya di bawah Rp10 ribu per kilogram.

Wartan, mengatakan, jika dari hasil kajian yang dilakukannya itu memungkinkan untuk dilakukan OP beras murah, Diskoperindag akan langsung bersurat ke Bulog Divre NTB.

"Kalau hasil kajian kita memiliki alasan kuat untuk dilakukan OP beras murah, kita akan segera layangkan surat ke Bulog agar harga bisa kembali stabil dan tidak memberatkan masyarakat seperti saat ini," katanya.

Apalagi, masyarakat menengah ke bawah rata-rata membeli beras pada tingkat pengecer sehingga harganya akan jauh lebih mahal lagi dari harga di pasar.

Meskipun, katanya, dari hasil pantauan harga Diskoperindag Kota Mataram pada Kamis (29/2) menyebutkan, harga beras medium mengalami penurunan dari Rp10.000 per kilogram menjadi Rp9.750 per kilogram.

Begitu juga dengan harga beras super dari Rp11.000 per kilogram menjadi Rp10.750 ribu per kilogram.

Harga itu diambil petugas Diskoperindag berdasarkan harga rata-rata di sejumlah pasar besar di Kota Mataram, yakni Pasar Mandalika, Cakranegara, Pagesangan dan Pasar Kebon Roek.

"Untuk hasil pantauan harga pekan ini belum kami dapat dan kemungkinan terjadi kenaikan lagi yang dipengaruhi faktor cuaca," ujarnya. (*)