Banda Aceh (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Aceh Tengah memberi pelatihan kepada kelompok ibu-ibu di 14 kecamatan daerah itu untuk mengembangkan pembuatan ekoenzim dari limbah organik dapur.
Pj Ketua PKK Aceh Tengah Novita Mirzuan di Takengon, Senin, mengatakan ekoenzim merupakan hasil fermentasi limbah organik dapur menjadi bahan yang mempunyai banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari.
“Seperti untuk pertanian adalah sebagai filter udara, herbisida dan pestisida alami, filter air, dan sebagai pupuk alami untuk tanaman," kata Novita Mirzuan.
Ia menjelaskan, pengembangan pembuatan ekoenzim di kelompok perempuan tersebut juga dapat membantu mengurangi persoalan sampah rumah tangga. Program pengembangan pembuatan ekoenzim bagi anggota Tim Penggerak PKK Aceh Tengah di 14 kecamatan tersebut juga sebagai upaya dari bagian pemberdayaan keluarga sehat.
Pihaknya menyebut dari zero atau nihil menjadi hero atau pahlawan, dimana ekoenzim diolah dari bahan limbah organik dapur yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh para ibu rumah tangga.
“Ternyata dapat diolah menjadi bahan yang sangat bermanfaat bagi manusia dan alam," ujar Novita.
Baca juga: Bendungan Batu Tulis tercemar limbah rumah tangga
Baca juga: KKN Unram demonstrasi pembuatan pupuk dari limbah rumah tangga di Desa Selat Lobar
Namun, dia menambahkan, pengembangan ekoenzim memiliki kelemahan yaitu pada proses pembuatannya yang membutuhkan waktu relatif lama yakni mencapai tiga bulan. Menurutnya, bagi pemula yang belum merasakan manfaat ekoenzim biasanya enggan untuk mencoba.
"Karena itu sosialisasi produk ini perlu terus menerus dilakukan," ujarnya.
Berita Terkait
Amman Mineral siap dukung kontingen NTB di PON Aceh-Sumut 2024
Kamis, 25 April 2024 14:51
Bareskrim sebutkan jalur laut primadona selundupkan narkoba
Jumat, 19 April 2024 6:34
KRI Banda Aceh antar peserta mudik gratis
Selasa, 16 April 2024 5:30
Kuburan massal korban tsunami Aceh dipadat peziarah
Rabu, 10 April 2024 17:43
BNN telusuri indikasi pemanfaatan warga Aceh kelola ladang ganja
Selasa, 2 April 2024 17:50
Kuah beulangong makanan khas Banda Aceh di Bulan Ramadhan
Senin, 1 April 2024 13:09
Wisata alam Gunong Taleuk Pidie dikembangkan
Minggu, 24 Maret 2024 13:50
Informasi etnis Rohingya meninggal di laut Aceh Barat simpang siur
Kamis, 21 Maret 2024 5:25