Mataram (ANTARA) - Sebanyak 38 kepala keluarga (KK) terdampak bencana kebakaran dan angin puting beliung di 13 desa di 7 kecamatan di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diberikan bantuan oleh pemerintah daerah setempat.
"Total bantuan yang diberikan mencapai Rp 274 juta yang bersumber dari dana tak terduga 2023," kata Bupati Kabupaten Bima Indah Dhamayanti usai menyerahkan bantuan di ruang rapat kantor bupati setempat, Jumat.
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah siaga hadapi bencana dampak musim hujan
Bantuan tersebut diberikan melalui rekening masing-masing KK atau penerima manfaat. Bantuan ini merupakan salah wujud perhatian pemerintah daerah kepada masyarakat yang terdampak bencana.
“Tentu setiap manusia, baik miskin ataupun kaya tidak ada yang menginginkan mendapatkan suatu ujian atau musibah, tetapi Allah menjanjikan bahwa ketika umatnya mampu melewati suatu ujian berikan dengan baik, maka Allah SWT akan meninggikan derajat nya," katanya.
Kepada para penerima bantuan, Bupati berpesan agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menata kembali kehidupan yang sebelumnya sempat mengalami kesulitan saat menghadapi musibah.
"Meskipun nilai dananya relatif kecil, tapi inilah wujud kasih sayang dan perhatian yang bisa diberikan secara langsung oleh pemerintah kepada masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam," katanya.
Ia berharap semoga di tahun 2024, intensitas bencana alam mengalami penurunan, sehingga dampaknya juga relatif kecil.
"Masyarakat kita imbau untuk tetap waspada dan tetap menjaga kebersihan lingkungan, sehingga tidak terjadi bencana alam," katanya.
Baca juga: Mataram siapkan 10 ton beras cadangan pangan antisipasi bencana
Baca juga: Pemerintah Mataram bangun posko terpadu siaga bencana
Puluhan korban bencana alam di Bima dapat bantuan
Total bantuan yang diberikan mencapai Rp 274 juta yang bersumber dari dana tak terduga 2023