Menteri BUMN `Ground Breaking` Masjid Agung Mandalika

id masjid agung mandalika

Kita harapkan pembangunan masjid ini bisa selesai 2018, bahkan bila perlu saya datang ke sini lagi, masjid ini bisa pakai bersama untuk shalat ied
Mataram (Antara NTB) - Menteri BUMN Rini Soemarno melakukan peletakan batu pertama "ground breaking" pembangunan Masjid Agung Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sabtu.

Pada kesempatan itu, Menteri BUMN Rini Soemarno, mengatakan dengan dimulainya pembangunan Masjid Agung Mandalika, maka percepatan pembangunan KEK Mandalika bisa segera terwujud.

"Kami yakin dengan pembangunan masjid ini, pembangunan kawasan wisata terpadu Mandalika akan cepat terealisasi, karena dimulai dengan membangun masjid sehingga mendapat berkah dari Allah SWT," katanya.

Rini, berharap dengan terbangun masjid yang ditargetkan pengerjaannya tuntas pada tahun 2018, bisa menjadi titik awal yang tepat dalam membangun kawasan pariwisata terpadu di Mandalika.

"Kita harapkan pembangunan masjid ini bisa selesai 2018, bahkan bila perlu saya datang ke sini lagi, masjid ini bisa pakai bersama untuk shalat ied," ucapnya dihadapan Dirut ITDC Abdulbar M Mansoer, Sekda NTB H Rosiadi Sayuti, Bupati Lombok Tengah H Moh Suhaili FT.

Untuk itu, Rini meminta semua pihak yang terlibat dalam pembangunan KEK Mandalika, baik itu PT ITDC, Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dan masyarakat terus bersemangat.

"Jika kawasan ini terbangun tujuannya tidak lain adalah untuk kesejahteraan masyarakat NTB," ucapnya.

Dirut PT ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan Masjid Agung Mandalika yang terletak di bagian paling barat KEK, dibangun pada lahan seluas 5 hektare dengan biaya mencapai Rp28 miliar.

Masjid ini juga direncanakan dapat menampung kurang lebih 1.500 orang yang terdiri dari 1.000 orang di dalam area masjid dan 500 orang di luar area masjid. Konsep bangunan masjid ini juga mengadopsi nilai-nilai kearifan lokal dari Masjid Bayan, Kabupaten Lombok Utara dan Bangunan Adat Beleq Sembalun, Lombok Timur.

Selain itu, masjid ini dikemas dengan desain yang modern serta eco-friendly yakni memanfaatkan penerangan menggunakan cahaya Matahari dan angin dari luar sebagai pendingin alami.

"Masjid agung ini terletak pada bagian muka kawasan dan berdampingan dengan pasar seni dan arena festival yang nantinya akan kami kembangkan, jadi masjid ini bisa menjadi "place of interest" dengan interkasi halal tourism dan atraksi budaya Lombok", jelasnya.

Abdulbar juga menjelaskan pembangunan masjid ini, merupakan salah satu bentuk peran PT ITDC dalam melestarikan peninggalan sejarah dan budaya masyarakat Lombok. Selain sarana ibadah, masjid ini juga dilengkapi dengan pusat edukasi, bangunan serba guna dan arena plaza.

"Pembangunan masjid ini merupakan tonggak awal pembangunan seluruh infrastruktur dasar dan fasilitas pendukung lainnya di kawasan KEK mandalika, semoga nantinya dapat Memberikan rasa nyaman kepada masyarakat utk beribadah," katanya.

Sementara Sekda NTB H Rosiyadi Sayuti, mengapresiasi upaya percepatan pembangunan Mandalika dengan peletakan batu pertama masjid agung mandalika.

Sekda sangat optimis dengan peletakan batu pertama masjid akan mendapatkan keberkahan untuk suksesnya pembangunan mandlika resort seperti suksesnya pembangunan Bandara Internasional Lombok (BIL) yang juga di dahului dengan peletakan batu pertama pembangunan masjid di kawasan bandara tersebut.

"Sama halnya dengan pembangun masjid di kawasan bandara. Pembanguan Mandalika resort juga harus mulai dengan pembangunan masjid. Kita yakin sejarah pembangun bandara yang sukses akan terulang dengan suksesnya pembangunan ITDC," tegasnya.

Ia juga berharap, masjid yang luasnya dikatakan terbesar kedua di NTB setelah Islamic Center di kota Mataram dapat membawa keberkahan dan menjadi landmark bagi kawasan Mandalika.

"Masjid ini dipastikan menjadi salah satu zona destinasi halal tourism, peletakan batu pertama ini dapat menjadi keberkahan kesuksesan yang ujungnya kesejahteraan masyarakat," ucapnya. (*)