Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin secara resmi meluncurkan UB Halal Center dan UB Halal Metric dalam rangkaian Brawijaya Halal Summit 2024 yang digelar di Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.
Dalam arahannya, Ma'ruf Amin mengatakan bahwa penyelenggaraan Brawijaya Halal Summit 2024 akan memberikan kontribusi dalam upaya memajukan ekosistem halal di Indonesia, dan secara khusus di wilayah Malang, Jawa Timur.
"Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, UB Halal Center dan UB Halal Metric secara resmi saya nyatakan diluncurkan," kata Ma'ruf Amin.
Dalam kesempatan itu, Wapres mengajak para pemangku kebijakan sektor halal, pelaku usaha, akademisi, lembaga pegiat halal, untuk terus memiliki kepedulian dan kejelian dalam menciptakan inovasi pengembangan ekosistem halal yang berkelanjutan dan berkualitas.
Menurut Wapres, apa yang dilakukan Universitas Brawijaya melalui UB Halal Center dan UB Halal Metric tersebut memberikan harapan besar agar mampu mengambil peranan lebih besar dalam penguatan rantai nilai dan ekosistem halal di wilayah, bahkan hingga tingkat nasional dan global.
"Oleh karena itu, saya menaruh harapan besar pada kampus ini, terkhusus dengan diluncurkannya UB Halal Center dan UB Halal Metric," ujarnya.
Baca juga: Universitas Brawijaya Malang kukuhkan empat profesor bidang pangan
UB Halal Metric merupakan sebuah instrumen yang digunakan untuk mengukur implementasi konsep ekosistem halal secara komprehensif, baik di sektor perguruan tinggi, industri, maupun pemerintahan.
Wapres Ma'ruf Amin mengatakan kepeloporan UB Halal Metric harus terus dijaga agar berkesinambungan, serta bisa diperluas untuk menarik lebih banyak partisipan dari institusi atau pelaku industri halal.
Dia berharap UB Halal Metric menjadi rujukan nasional, bahkan global, terkait penerapan praktik berkelanjutan dan beretika dalam ekosistem halal. Dengan kondisi itu maka masyarakat luas akan semakin memahami bahwa kehalalan bukan hanya terbatas pada substansi produk.
"Akan tetapi, juga keseluruhan proses bisnis yang diterapkan seluruh institusi atau pelaku usaha dalam ekosistem halal," katanya.
Dalam kesempatan itu, Wapres Ma'ruf Amin juga menyatakan bahwa Universitas Brawijaya memiliki peranan yang istimewa sebagai pionir dalam perjalanan penjaminan produk halal di Indonesia.
"Hampir empat dekade lalu, hasil penelitian Guru Besar Pangan dari Universitas Brawijaya, yakni almarhum Profesor Tri Susanto, menjadi salah satu pemantik lahirnya sertifikasi halal di Indonesia," ujarnya.
Dalam perjalanannya, Universitas Brawijaya terus berkontribusi terhadap pengembangan ekosistem halal di tanah air. Lembaga Pemeriksa Halal Universitas Brawijaya juga sudah dilengkapi dengan peralatan laboratorium yang modern untuk melakukan pemeriksaan kehalalan produk.
"Beragam riset dan kajian produk halal, serta kerja sama juga giat dilakukan, termasuk penyelenggaraan Brawijaya Halal Summit, sebagai bentuk komitmen UB dalam pengembangan ekosistem halal yang mengusung praktik berkelanjutan dan beretika," kata Wapres.
Brawijaya Halal Summit 2024 mengusung tema Pioneering Sustainable and Ethical Practices in the Halal Ecosystem dan akan menghadirkan berbagai pembicara dari akademisi universitas tersebut, termasuk dari Thailand dan Malaysia.
Baca juga: SDGs UB membangun jejaring dengan Prancis dan Jerman