Gubernur NTB Minta Pelayanan Kepada Rabitah Diutamakan

id Rabitah TKW

Kasih pelayanan yang baik, agar Rabitah bisa sembuh

Mataram (Antara NTB) - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi menginstruksikan pihak rumah sakit umum daerah provinsi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Sri Rabitah yang diduga menjadi korban pencurian ginjal saat masih bekerja di Doha, Qatar.

"Saya lebih (perhatian) kepada Rabitah-nya," kata Gubernur NTB seusai memanggil sejumlah dokter RSUD Provinsi NTB di Pendopo Gubernur di Mataram, Rabu.

Menurut gubernur, ada dua aspek dalam permasalahan Sri Rabitah. Pertama, kronologi tentang penanganan oleh rumah sakit, baik kedatangan pertama maupun kedua. Selanjutnya, aspek kedua, penanganan kepada Sri Rabitah yang sakit.

"Kan ada dua aspek dalam masalah ini. Aspek pertama, kronologi tentang penanganan oleh RSUD kita, baik kedatangan pertama maupun kedua. Aspek kedua, penanganan kepada Rabitah yang sakit," jelasnya.

Untuk itu, gubernur meminta penanganan dan pelayanan kepada Sri Rabitah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

"Kasih pelayanan yang baik, agar Rabitah bisa sembuh," kata gubernur.

Disinggung apakah ada rencana bertemu dengan Sri Rabitah, gubernur menyatakan belum ada rencana ketemu. "Belum ada. Yang penting dia sembuh dulu," tegas gubernur.

Sebelumnya, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Provindi NTB dr Rusdhy Hariawan Hamid menjelaskan dari hasil pemeriksaan tim dokter bahwa ginjal Sri Rabitah masih lengkap.

"Dari hasil keterangan dokter yang memeriksa ginjal ibu Rabitah masih lengkap," tegasnya.

Ia menegaskan, pihak RSUD NTB secara tegas membantah pernah mengatakan ginjal Rabitah tidak ada.

"Dokter tidak pernah mengatakan ginjal ibu Rabitah tidak ada. Bahkan dokter yang memeriksanya pertama kali tidak pernah mengatakan ginjal Rabitah tidak ada," jelasnya.

Menurutnya, dokter yang memeriksa Rabitah menegaskan tidak pernah mengeluarkan pernyataan bahwa ginjal Rabitah tidak ada.

"Kalau pendapat pribadi (dia) ketemu siapa, kita tidak bisa memegang itu semua. Yang jelas dari keterangan dokter RSUD NTB tidak pernah mengatakan ginjal Rabitah hilang atau tidak ada," katanya.

Disinggung bukti rekam medis atau hasil pemeriksaan yang menjadi patokan pihak rumah sakit menyatakan ginjal Rabitah masih utuh, dr?Rusdhy mengaku tidak memegangnya. Keterangan ini diperoleh dari hasil pemeriksaan dokter rumah sakit berdasarkan hasil foto CT scan Rabitah.

"Itu hasil pemeriksaan, kita menyampaikan secara profesional kalau ginjalnya masih ada," ucapnya.

Terkait masalah selang yang masih tertanam di tubuh Rabitah, dr Rusdhy mengatakan pihak RSUD NTB akan segera melakukan operasi untuk pengangkatan selang tersebut.

Menurut dia jika selang tersebut dibiarkan akan menambah sakit Rabitah karena selang yang terpasang di tubuh Rabitah sudah tertanam sejak 2014.

"Operasi itu hanya untuk mengangkat selang yang ada di tubuh?pasien," kata Rusdhy. ***2***