Mataram (Antara NTB) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat akan menyelidiki mekanisme perekrutan tenaga kerja Indonesia (TKI) khususnya Sri Rabitah yang pernah bekerja di Qatar pada 2014.
"Laporan ini akan kami pelajari sejauh mana adanya dugaan pemalsuan maupun penipuan TKI, khususnya terkait dengan perekrutan TKI yang ada di wilayah NTB," kata Direktur Ditreskrimum Polda NTB Kombes Pol Irwan Anwar di Mataram, Selasa.
Tentunya, lanjut Irwan, pihaknya akan melakukan evaluasi bersama instansi yang menangani persoalan TKI di wilayah NTB, mulai dari proses penerbitan dokumen sampai pemberangkatannya.
"Untuk dokumennya, bisa saja itu asli produk instansi resmi, bisa juga palsu, tapi nantinya kita selidiki lebih lanjut," ujarnya.
Irwan mengatakan, langkah penyelidikan ini dilakukan setelah Sri Rabitah melalui tim pendampingnya bersama Bupati Lombok Utara Najmul Ahyar mendatangi Polda NTB pada Selasa (11/4).
Kedatangannya itu berkaitan dengan munculnya indikasi terjadinya manipulasi dokumen pribadi milik Sri Rabitah beserta adik kandungnya yang diberangkatkan ke Qatar pada 2014.
Terkait dengan laporan tersebut, Bupati Lombok Utara mengharapkan pihak kepolisian segera melakukan investigasi hingga terungkap siapa yang harus bertanggung jawab dalam persoalan ini. (*)
Polda NTB Selidiki Perekrutan TKI Sri Rabitah
Laporan ini akan kami pelajari sejauh mana adanya dugaan pemalsuan maupun penipuan TKI, khususnya terkait dengan perekrutan TKI yang ada di wilayah NTB
