Dinsos Mataram siapkan tim monev pelatihan kerja dan bantuan peralatan PRSE

id Dinas Sosial,Kota Mataram,bantuan pelatihan,PRSE

Dinsos Mataram siapkan tim monev pelatihan kerja dan bantuan peralatan PRSE

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Lalu Samsul Adnan. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan tim monitoring dan evaluasi (Monev) program pelatihan kerja dan bantuan peralatan kepada perempuan rawan sosial ekonomi (PRSE) di kota itu.

"Tim monev ini akan turun secara berkala ke rumah PRSE yang sudah kami latih dan berikan bantuan peralatan sesuai bidang kerja yang diikuti," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Lalu Samsul Adnan di Mataram, Jumat.

Baca juga: Dinsos Mataram siapkan layanan pengaduan bansos KPM

Menurutnya, pelatihan kerja yang dilaksanakan Dinsos Kota Mataram selama bulan Juli-Agustus diikuti sebanyak 240 PRSE yang masuk dalam kemiskinan ekstrem.

Sebanyak 240 PRSE tersebut, terdiri atas 90 PRSE mengikuti pelatihan tata boga dan 150 PRSE mengikuti pelatihan tata rias.

Kegiatan pelatihan kerja itu dilaksanakan secara bertahap, terakhir untuk tata boga dilaksanakan dalam tiga angkatan agar hasil bisa lebih maksimal.

Untuk mendukung pelatihan yang diberikan, katanya, setelah kegiatan teori dan praktik, para peserta pelatihan mendapatkan bantuan berbagai peralatan sesuai dengan jenis pelatihan yang diikuti.

Misalnya, untuk tata boga akan diberikan satu set kompor gas, alat masak seperti panci, pengukus, wajan, mikser, dan lainnya.

Baca juga: Dinsos: Tak ditemukan penerima bansos di Mataram bermain judi online

Begitu juga untuk peserta yang mengikuti pelatihan tata rias, bantuan yang diberikan juga berupa peralatan tata rias.

"Setelah pelatihan para peserta diharapkan bisa mulai membuka usaha sendiri untuk mendukung peningkatan kesejahteraan, sehingga bisa keluar dari kemiskinan ekstrem," katanya.

Baca juga: Penerima bansos di Mataram terindikasi ikut judi online bakal dicoret

Bantuan itu, kata Samsul, yang juga masuk dalam kegiatan monev, jangan sampai diperjualbelikan. "Monev kami lakukan untuk memastikan bantuan ilmu dan peralatan yang diberikan bisa bermanfaat untuk membantu meningkatkan ekonomi keluarga," katanya.

Hal itu, lanjutnya, sesuai dengan tujuan kegiatan pelatihan kerja agar PRSE memiliki keterampilan yang memadai untuk membuka usaha sendiri dan hidup mandiri.
Baca juga: Dinsos salurkan bantuan ke warga terdampak banjir di Mataram