Jakarta (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat bekerja sama dengan Yayasan Inspire Academy dan Koninklijke Nederlandse Voetbalbond (KNVB) menggelar kelas singkat pembinaan bagi para pelatih untuk meningkatkan kualitas sepak bola di Tanah Air.
"Program ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan kepada atlet-atlet masa depan Indonesia. Kita terus mengembangkan metode untuk mengantar atlet Indonesia meraih prestasi yang semakin baik," kata Ketum KONI Pusat Marciano Norman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
KNVB mendatangkan pelatih profesional asal Belanda Robert Steenbeeke dalam program KNVB World Coaches untuk pelatih pemula. Program ini ditujukan untuk meningkatkan pembinaan pelatih sepak bola di Indonesia, sehingga prestasi sepak bola dapat terus meningkat, mengingat pembinaan dimulai sejak usia dini.
"Untuk melahirkan atlet menjadi juara, kita butuh pelatih hebat, sehingga perlu untuk kita belajar kepada negara Belanda dalam membina pemain sepak bola. Terlebih sepak bola tidak hanya kemampuan individu namun kita perlu tingkatkan kualitas kerja sama sebagai sebuah tim," ujar Marciano.
Peserta program tersebut berasal dari berbagai daerah, mulai Jakarta, Bogor, Bekasi, Medan, dan bahkan Papua. Ada juga yang dari London. Para pelatih yang menjadi peserta mengemban ilmu mulai dari pengajaran teori di Ruang Rapat KONI Pusat hingga praktik di lapangan bola C kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Baca juga: Ketua KONI Jabar ungkap kunci raih gelar juara umum PON
Baca juga: NTB tak mampu penuhi target 20 medali emas PON Aceh-Sumut
Pada pekan lalu, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menandatangani MoU kerja sama antara PSSI dan federasi sepak bola Belanda KNVB (Koninklijke Nederlandse Voetbalbond) untuk percepatan prestasi sepak bola di Indonesia.
Menurut Erick, konsistensi prestasi yang ditorehkan juara Piala Eropa 1988 itu dan pembinaan terstruktur di berbagai level usia pemain di Belanda, menjadi dasar kolaborasi antara dua federasi yang sebenarnya memiliki hubungan historis panjang.
Berita Terkait
KONI Pusat apresiasi PODSI sukses gelar lomba nomor canoeing
Jumat, 6 September 2024 21:10
PON XXI harus jadi momentum kebangkitan olahraga barongsai
Rabu, 4 September 2024 15:42
Ketum KONI Pusat apresiasi timnas Indonesia U-23
Jumat, 10 Mei 2024 6:09
KONI menargetkan perbanyak kegiatan multicabang di Indonesia
Rabu, 17 April 2024 19:40
Ketum KONI apresiasi semangat Papua Pegunungan bersiap ikut PON
Selasa, 23 Januari 2024 6:54
KONI Pusat sebut persiapan PON 2024 sesuai rencana
Minggu, 17 Desember 2023 6:21
KONI Pusat mengecek kesiapan arena PON 2028 di Lombok Tengah NTB
Jumat, 15 Desember 2023 6:08
Perputaran ekonomi di Bogor mencapai Rp12 miliar
Rabu, 1 November 2023 7:14