Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), melaksanakan bimbingan teknis bagi bendahara sekolah dalam rangka meningkatkan pengelolaan bantuan operasional sekolah (BOS) di daerah setempat.
Pjs. Bupati Sumbawa Barat Julmansyah di Sumbawa Barat, Kamis, mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan informasi dan pengetahuan bendahara BOS tentang sistem Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) dan Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah), dan Manajemen Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (MARKAS).
"Kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan bendahara sekolah dalam pengelolaan dana BOS," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap keberadaan mereka sebagai penyelenggara pendidikan memiliki tanggung jawab besar untuk mempersiapkan generasi masa depan di Sumbawa Barat.
"Sumbawa Barat ini daerah kecil, memiliki penduduk juga sedikit yang tentunya manajemen mudah dikelola dengan alokasi APBD Rp2 triliun," katanya.
Oleh karena itu, harus bisa mempersiapkan generasi yang bisa menjawab tantangan setelah tambang yang ada di Batu Hijau selesai.
"Kami punya waktu 6 tahun sebelum penutupan tambang dan kami harus mempersiapkan anak didik untuk bisa membangun daerah Sumbawa Barat tanpa bergantung kepada tambang," katanya.
Baca juga: Pj Bupati Julmansyah cek penyaluran bantuan air bersih di Sumbawa Barat
Hal penting lainnya yang disampaikan oleh Pjs Bupati yaitu pentingnya para penyelenggara pendidikan untuk tetap menjaga netralitas pada Pilkada 2024.
"Tidak usah terlibat langsung dengan aktivitas politik yang berlangsung sekarang ini, tidak usah cari pekerjaan untuk mengurus hal tersebut," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat Khusnarti mengatakan kegiatan itu diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada para bendahara sekolah tentang pengelolaan dana BOS mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dibiayai melalui dana BOS.
Baca juga: Pemkab Sumbawa dan Sumbawa Barat siapkan roadmap manfaat tambang
"Dikelola secara jujur sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya.
Ia mengatakan dengan aplikasi yang ada sekarang ini yaitu Arkas, Markas dan Siplah diharapkan bisa menjaga akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana bantuan operasional sekolah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
"Peluncuran ini bisa membantu dinas untuk mengawasi dan mengetahui perencanaan dan pembelajaran yang ada di sekolah," katanya.*
Berita Terkait
Polisi periksa rekanan proyek dana BOS SMAN 9 Mataram
Rabu, 17 Juli 2024 16:19
Polisi panggil pejabat Dikbud NTB terkait korupsi dana BOS SMAN 9 Mataram
Senin, 24 Juni 2024 17:27
Polisi tangani penyelewengan dana BOS SMAN 9 Mataram
Senin, 10 Juni 2024 14:41
Korupsi dana BOS, mantan Kepsek SDN 2 Bayan Lombok Utara divonis satu tahun penjara
Rabu, 22 Februari 2023 15:30
Kasus dugaan korupsi dana BOS SDN 19 Cakranegara masuk persidangan
Kamis, 13 Januari 2022 15:54
Penanganan korupsi dana BOS SDN 19 Cakranegara Kota Mataram tuntas
Jumat, 31 Desember 2021 7:07
Berkas kasus korupsi dana BOS SDN 19 Cakranegara dinyatakan lengkap
Senin, 25 Oktober 2021 23:07
Data rekening tersangka dana BOS SDN 19 jadi syarat akhir pemberkasan
Senin, 4 Oktober 2021 14:05