Sumbawa Barat perkuat kemampuan bendahara sekolah kelola BOS

id Dana BOS ,Sumbawa Barat ,NTB,Bendahara sekolah

Sumbawa Barat perkuat kemampuan bendahara sekolah kelola BOS

Pj. Bupati Sumbawa Barat, Provinsi NTB Julmansyah membuka pelatihan bendahara sekolah terkait pengelolaan dana BOS, Kamis (17/10/2024). ANTARA/HO-Humas Pemkab Sumbawa Barat

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), melaksanakan bimbingan teknis bagi bendahara sekolah dalam rangka meningkatkan pengelolaan bantuan operasional sekolah (BOS) di daerah setempat.

Pjs. Bupati Sumbawa Barat Julmansyah di Sumbawa Barat, Kamis, mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan informasi dan pengetahuan bendahara BOS tentang sistem Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) dan Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah), dan Manajemen Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (MARKAS).

"Kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan bendahara sekolah dalam pengelolaan dana BOS," katanya.

Oleh karena itu, ia berharap keberadaan mereka sebagai penyelenggara pendidikan memiliki tanggung jawab besar untuk mempersiapkan generasi masa depan di Sumbawa Barat.

"Sumbawa Barat ini daerah kecil, memiliki penduduk juga sedikit yang tentunya manajemen mudah dikelola dengan alokasi APBD Rp2 triliun," katanya.

Oleh karena itu, harus bisa mempersiapkan generasi yang bisa menjawab tantangan setelah tambang yang ada di Batu Hijau selesai.

"Kami punya waktu 6 tahun sebelum penutupan tambang dan kami harus mempersiapkan anak didik untuk bisa membangun daerah Sumbawa Barat tanpa bergantung kepada tambang," katanya.

Baca juga: Pj Bupati Julmansyah cek penyaluran bantuan air bersih di Sumbawa Barat

Hal penting lainnya yang disampaikan oleh Pjs Bupati yaitu pentingnya para penyelenggara pendidikan untuk tetap menjaga netralitas pada Pilkada 2024.

"Tidak usah terlibat langsung dengan aktivitas politik yang berlangsung sekarang ini, tidak usah cari pekerjaan untuk mengurus hal tersebut," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat Khusnarti mengatakan kegiatan itu diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada para bendahara sekolah tentang pengelolaan dana BOS mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dibiayai melalui dana BOS.

Baca juga: Pemkab Sumbawa dan Sumbawa Barat siapkan roadmap manfaat tambang

"Dikelola secara jujur sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya.

Ia mengatakan dengan aplikasi yang ada sekarang ini yaitu Arkas, Markas dan Siplah diharapkan bisa menjaga akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana bantuan operasional sekolah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Peluncuran ini bisa membantu dinas untuk mengawasi dan mengetahui perencanaan dan pembelajaran yang ada di sekolah," katanya.*