Pj Bupati Julmansyah cek penyaluran bantuan air bersih di Sumbawa Barat

id Bantuan air bersih ,Sumbawa Barat ,NTB,BPBD

Pj Bupati Julmansyah cek penyaluran bantuan air bersih di Sumbawa Barat

Pjs Bupati Sumbawa Barat, Provinsi NTB Julmansyah saat mengecek penyaluran air bersih di Kecamatan Poto Tano, Sabtu (12/10/2024) (ANTARA/HO-Humas Pemkab Sumbawa Barat)

Mataram (ANTARA) - Penjabat sementara (Pj) Bupati Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) Julmansyah turun langsung ke lapangan untuk mengecek penyaluran bantuan air bersih kepada masyarakat dalam rangka mengantisipasi dampak musim kemarau 2024.

"Penyaluran air bersih ini telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir," katanya usai mengecek penyaluran air bersih di Kacamatan Poto Tano, Sabtu.

Ia mengatakan keberadaan pemerintah harus memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi yaitu air bersih.

Baca juga: Gotong royong ciptakan Sumbawa Barat miliki air bersih

Dirinya ditugaskan oleh Menteri Dalam Negeri sebagai Pj Bupati Sumbawa Barat selama dua bulan untuk memastikan pemerintahan tetap berjalan dengan lancar selama proses pelaksanaan Pilkada 2024.

"Kekeringan ini adalah gejala alam, bukan hanya di Sumbawa Barat. Musim kering lebih panjang dari pada musim hujan," katanya.

Ia mengatakan kunjungan ke lapangan tersebut juga sebagai bagian dari upaya menjaga kondusifitas di tengah masyarakat selama berlangsung proses Pilkada pada 27 November 2024.

"Kami harus memastikan kondisi masyarakat tetap aman dan pilkada berjalan dengan damai, jangan sampai berkelahi hanya karena perbedaan pilihan," katanya.

Baca juga: Bupati: tidak ada krisis air Sumbawa Barat

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Sumbawa Barat Abdul Hamid menyampaikan bahwa selama masa tanggap darurat bencana alam kekeringan sejak Mei dan berakhir pada 23 Oktober 2024.

”Tiap hari kami jadwalkan pendistribusian air bersih ke semua desa terdampak dengan menggunakan armada tangki air yang langsung didistribusikan dan dibagikan kepada warga," katanya.

Ia mengatakan pendistribusian air bersih juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat dengan menggunakan anggaran Dana Siap Pakai (DSP) dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) yang akan berakhir tanggal 21 Oktober 2024 mendatang.

"Pendistribusian bantuan air bersih dari pemerintah pusat itu dilakukan selama 11 hari," katanya.

Baca juga: Masyarakat Sumbawa Barat lakukan Salat meminta hujan