Pedagang pinggir pantai Loang Baloq Mataram ditata

id Dinas Pariwisata ,PKL Loang baloq,Kota Mataram

Pedagang pinggir pantai Loang Baloq Mataram ditata

Aktivitas warga di dan pedagang di pinggir Pantai Loang Baloq, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan penataan terhadap puluhan pedagang yang berada di pinggir pantai Loang Baloq, guna menjadikan kawasan pantai yang bersih dan nyaman dikunjungi wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Jumat, mengatakan, pedagang yang ditata khusus pedagang di pinggir pantai dengan memberikan peringatan agar pedagang setelah berjualan harus membersihkan lapak dan sampah di sekitarnya.

"Pedagang juga harus merapikan kembali meja, kursi, dan alat untuk berjualan. Tidak meninggalkan di pinggir pantai, agar tidak terkesan kumuh," katanya.

Baca juga: Pengunjung Taman Loang Baloq Mataram capai 1.500 orang di akhir pekan

Selama ini, dari hasil pantauan para pedagang kerap kali membiarkan peralatan berdagang mereka berada di pinggir pantai, sehingga kawasan pantai Loang Baloq terkesan kumuh.

Apalagi meja, kursi, dan alat-alat lain pedagang ditutup dengan kain, terpal, atau vinil seadanya yang menambah kesan kumuh dan mengganggu pemandangan di kawasan tersebut.

Para pedagang di pinggir pantai Loang Baloq biasanya mulai menggelar dagangan pada waktu sore karena biasanya warga menuju pantai untuk menikmati "sunset".

"Kalau setiap hari, jumlah pedagang sekitar 10 orang, tapi pada hari Sabtu-Minggu, pedagang yang membuka lapak di pinggir pantai bisa mencapai 35 lebih," katanya.

Baca juga: Taman Loang Baloq Mataram masuk nominasi desa wisata berkelanjutan

Terkait dengan itu juga, pihaknya telah meminta komitmen dan kesepakatan dari semua pedagang untuk membuka lapak pada batas pantai yang telah ditetapkan agar tidak mengganggu pengunjung lain.

Selain itu, pedagang diwajibkan menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempat sampah yang sudah disiapkan.

"Untuk memastikan pedagang tidak melanggar kesepakatan, kami sudah menyiapkan satgas untuk melakukan pengawasan," katanya.

Baca juga: Target PAD Taman Loang Baloq Mataram sebesar Rp800 juta

Pantai Loang Baloq merupakan tujuan rekreasi terpadu karena pada satu titik pengunjung dapat menikmati tiga wisata yakni wisata alam pantai Loang Baloq, wisata buatan Taman Loang Baloq yang berbagai wahana bermain, dan wisata religi Makam Keramat Loang Baloq.

Data Dispar Kota Mataram mencatat, jumlah kunjungan di Taman Loang Baloq setiap hari menapai 300-500 pengunjung, sedangkan pada akhir pekan bisa mencapai 1.000-1.500 pengunjung.

Sedangkan untuk pedagang lainnya, sejauh ini sudah tertata pada lapak-lapak yang sudah di siapkan di dalam Taman Loang Baloq.

Baca juga: Target PAD Taman Loang Baloq Mataram sebesar Rp800 juta
Baca juga: Dispar Mataram siapkan panggung untuk pengamen di wisata Loang Baloq