Taman Loang Baloq Mataram masuk nominasi desa wisata berkelanjutan

id Dinas Pariwisata ,Kota Mataram,Taman Loang Baloq,desa wisata berkelanjutan

Taman Loang Baloq Mataram masuk nominasi desa wisata berkelanjutan

Sejumlah pengunjung melihat koleksi binatang di "mini zoo" Taman Loang Baloq, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan wisata Taman Loang Baloq, berhasil masuk menjadi salah satu nominasi program sertifikasi desa wisata berkelanjutan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI).

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Senin, mengatakan, Taman Loang Baloq menjadi salah satu nominasi bersama enam desa wisata berkelanjutan se-Indonesia dan saat ini sedang dilakukan verifikasi.

"Dari hasil tim survei Kemenparekraf saat turun, Insya Allah Taman Loang Baloq bisa lolos dan dapat program sertifikasi desa wisata berkelanjutan," katanya.

Hal itu disampaikan setelah tim survei dari Kemenparekraf RI pada awal Agustus 2024, melakukan kunjungan ke kawasan Taman Loang Baloq dan sentra-sentra pendukung lain desa wisata di Kecamatan Sekarbela.

Baca juga: Dispar Mataram merintis kebun binatang mini di Taman Loang Baloq

Taman Loang Baloq merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Mataram, karena menyatukan antara wisata alam berupa Pantai Loang Baloq, taman buatan pusat hiburan rakyat Loang Baloq, dan wisata religi karena terdapat Makam Loang Baloq yang dikeramatkan oleh masyarakat di daerah ini dan selalu ramai didatangi peziarah.

Menurut Cahya, apabila Taman Loang Baloq berhasil mendapatkan program sertifikasi desa wisata berkelanjutan, maka pemerintah melalui Kemenparekraf akan melaksanakan pembinaan per tiga tahun.

"Untuk bentuk-bentuk program pembinaan, kita belum dijelaskan secara detail," katanya.

Namun demikian, pembinaan tentu akan dilakukan secara masif atau tidak hanya pada objek wisata melainkan juga fasilitas penunjang desa wisata.

Baca juga: Target PAD Taman Loang Baloq Mataram sebesar Rp800 juta

Seperti fasilitas penginapan baik itu hotel ataupun "homestay", pusat kerajinan usaha mikro kecil menengah (UMKM) misalnya UMKM kuliner, garmen, maupun kriya.

"Kawasan Sekarbela merupakan sentra kerajinan emas, perak, dan mutiara yang menjadi produk unggulan di daerah ini," katanya.

Sebelumnya, pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang diselenggarakan Kemenparekraf RI, Kampung Wisata Loang Baloq berhasil meraih juara pertama kategori suvenir.

Dalam ajang ADWI 2022, di NTB, Kota Mataram meraih juara bersama dengan Desa Wisata Buwun Sejati Kabupaten Lombok Barat dengan meraih juara harapan dua dalam kategori desa wisata rintisan.

Baca juga: Pemkot Mataram mengusulkan Rp3 miliar untuk penataan Taman Loang Baloq

Karena itu, lanjut Cahya, program sertifikasi desa wisata berkelanjutan yang dilaksanakan tahun ini, kemungkinan bagian dari lanjutan keberhasilan Loang Baloq meraih juara satu pada ADWI tahun 2022.

"Kita berharap, semoga hasil verifikasi yang dilakukan tim survei, memberikan kabar gembira agar kawasan Taman Loang Baloq bisa terus diupdate," katanya.