Pohon pelindung waru di jalanan Mataram diganti jenis lain

id DLH Kota Mataram,pohon pelindung,waru,pohon tumbang

Pohon pelindung waru di jalanan Mataram diganti jenis lain

Keindahan pohon Trengguli atau kayu raja di pinggir Kali Jangkuk, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dinilai lebih baik menjadi pohon pelindung dibandingkan jenis waru. (ANTARA/HO-Dokumen Pribadi)

Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan mengganti pohon pelindung jenis waru sebagai langkah antisipasi pohon tumbang saat cuaca ekstrem sebab waru merupakan jenis pohon mudah tumbang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Sabtu, mengatakan pohon waru merupakan jenis pohon pelindung yang mudah tumbuh tapi juga mudah tumbang.

"Oleh karena itu, ke depan kami akan melakukan penggantian terhadap pohon-pohon waru dengan jenis lain sebagai langkah antisipasi pohon tumbang," katanya.

Baca juga: Antisipasi pohon tumbang, Perantingan pohon di Mataram libatkan mitra

Denny mengatakan rencana penggantian waru sebagai pohon pelindung itu sesuai hasil evaluasi penanganan pohon tumbang yang dilakukan dalam sebulan terakhir ini.

Dari 16 pohon tumbang yang ditangani akibat cuaca ekstrem di bulan November 2024, sebagai besar merupakan pohon jenis waru. Sisanya jenis trembesi, mahoni, dan pohon jowet.

Pohon waru yang tumbang, lanjutnya, dipicu karena kondisi akar serabut yang tidak kuat menahan bobot apalagi angin kencang. Waru berakar serabut, tidak punya akar tunggal yang menjadi penguat ke bawah.

"Karena itulah, ketika pohon waru tumbang akan terangkat sampai akarnya," katanya.

Baca juga: BPBD pangkas pohon antisipasi dampak pancaroba di Lombok Tengah

Berbeda dengan jenis pohon lain seperti trembesi, katanya, merupakan jenis pohon yang gampang patah bagian batang karena jenis batang ringkih.

"Tapi akar pohon trembesi jauh lebih kuat, sehingga jarang tumbang," katanya.

Terkait dengan itu, DLH Kota Mataram mulai akan melakukan penataan terhadap pohon pelindung terutama jenis waru untuk diganti dengan jenis pohon lain.

Seperti pohon angsana, kupu-kupu, trengguli atau kayu raja dan jenis lainnya yang sekaligus dapat menambah keindahan kota ketika pohon tersebut mulai berbunga.

Sementara untuk jumlah dan kebutuhan, DLH akan melakukan pendataan dan pemetaan lebih lanjut.

"Semoga dengan penggantian pohon waru, dapat mengurangi potensi pohon tumbang di Kota Mataram saat cuaca ekstrem," katanya.

Baca juga: Tujuh pohon tumbang di Mataram akibat cuaca ekstrem
Baca juga: Mataram siagakan satgas penanganan pohon tumbang