Lombok Utara (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan museum desa menjadi langkah awal pelestarian budaya lokal sekaligus penguatan identitas bangsa terutama kalangan generasi muda yang memegang kunci estafet pembangunan nasional ke depan.
"Museum desa tentu saja bukan hanya menjadi tempat artefak atau barang-barang koleksi tetapi tempat untuk literasi, narasi, edukasi, dan juga tempat untuk kita belajar segala sesuatu," ujarnya saat meresmikan Museum Desa Genggelang di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Senin.
Fadli menuturkan pemerintah pusat ingin masyarakat Indonesia memberikan penghargaan dan apresiasi terhadap budaya mereka sendiri.
Dalam pasal 32 Undang-Undang Dasar 1945 tertuang kalimat bahwa negara memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan budayanya masing-masing.
Kementerian Kebudayaan menargetkan ada ribuan museum di Indonesia dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Jumlah museum yang kini ada sekitar 500-an museum dinilai masih kurang mengingat Indonesia memiliki keragaman budaya dan cerita sejarah.
"Inisiasi untuk membuat sebuah museum dari tradisi dan adat setempat merupakan suatu hal yang luar biasa," ujar Fadli.
Museum sejarah lokal yang dibuka untuk umum sejak 5 Maret 2018 itu menyimpan koleksi sekitar 80 benda bersejarah peninggalan Kedatuan Gangga. Ragam benda bersejarah yang terpajang di sana meliputi alat dan baju perang, peralatan pertanian, media astronomi tradisional, tembikar, maupun koin-koin kuno.
Kepala Museum Negeri Nusa Tenggara Barat, Ahmad Nuralam, menuturkan pihaknya memiliki program 'Kotaku Museumku Kampungku Museumku' yang menjadi pemantik pembentukan museum-museum di tingkat daerah hingga desa.
Baca juga: Menbud Fadli Zon resmikan museum desa di Lombok Utara
Program strategis 'Kotaku Museumku Kampungku Museumku' tersebut memberikan tiga aspek berupa museum sebagai identitas kebudayaan dan ketahanan budaya, museum sebagai sarana edukasi dan tempat belajar, serta museum sebagai penggerak ekonomi masyarakat.
"Dengan adanya museum, maka otomatis ada destinasi wisata budaya di desa tersebut," kata Nuralam.
Baca juga: Menbud Fadli Zon dijadwalkan resmikan museum desa di NTB
Nusa Tenggara Barat memiliki 99 desa wisata yang tersebar di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa. Keberadaan puluhan desa wisata yang disandingkan dengan keragaman budaya dapat memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para wisatawan.
Destinasi wisata kebudayaan yang berbasis museum mengedepankan eksplorasi kekayaan budaya, sejarah, dan seni melalui kunjungan ke museum desa. Wisata museum tidak hanya menyenangkan tetapi juga edukatif, menjadikannya cara ideal untuk mengenal dan menghargai kebudayaan lebih mendalam.
"Itu memberikan efek luar biasa terkhusus pelestarian. Kegiatan perlindungan kebudayaan," katanya.