Mataram (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera menyiapkan bioskop diorama mini berkapasitas 50 orang untuk melengkapi fasilitas di gedung Perpustakaan Mataram.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram Jemmy Nelwan di Mataram, Jumat, (21/2) mengatakan, bioskop diorama itu dapat menjadi media pembelajaran untuk membantu siswa memahami konsep atau peristiwa sejarah, serta media pembelajaran untuk merangsang ide dan kreativitas siswa.
"Setiap siswa yang berkunjung ke perpustakaan, mereka kami berikan kesempatan untuk masuk ke bioskop diorama," katanya.
Untuk tema film yang akan disajikan, katanya, tergantung dari kebutuhan siswa apakah itu tema terkait dengan kesehatan, pendidikan, pengolahan sampah dan lainnya.
Diarpus Kota Mataram juga akan menyiapkan film-film dokumenter terkait dengan sejarah, aset-aset bersejarah di Kota Mataram, dan NTB pada umumnya.
Baca juga: Kunjungan di Perpustakaan Mataram capai 250 orang per hari
Selain itu, tambahnya kepada sejumlah wartawan, dalam hal ini jajaran media atau jurnalis juga bisa memberikan perannya untuk mengedukasi para siswa yang datang.
"Kami akan kerja sama dengan media juga, agar bisa memberikan penjelasan tentang jurnalis sehingga anak-anak lebih dini tahu tugas pokok seorang jurnalis," katanya.
Sementara untuk pembangunan bioskop diorama tersebut, pihaknya akan membangun sebuah ruangan khusus kedap suara di areal gedung Perpustakaan Mataram, serta dengan berbagai fasilitas yang memadai.
"Untuk layar kami siapkan ukuran 3x4 meter, agar suasana dalam bioskop diorama menyerupai bioskop pada umumnya," katanya.
Sementara menyinggung tentang kebutuhan anggaran pembangunan bioskop diorama, Jemmy mengatakan, saat ini masih dalam proses persiapan karena adanya revisi anggaran.
"Setelah semua dokumen selesai, bioskop diorama segera kami bangun. Yang jelas tahun ini rampung," katanya.
Baca juga: Gedung Perpustakaan Mataram dilengkapi fasilitas panggung literasi
Keberadaan bioskop diorama sekaligus diharapkan bisa menjadi magnet peningkatan jumlah kunjungan ke Perpustakaan Mataram.
Menurut dia jumlah pengunjung sejak diresmikan 19 Desember 2024, terus meningkat yakni sekitar 200-250 per hari, dari sebelumnya, kunjungan rata-rata di bawah 100 orang per hari.
Sementara jumlah aset buku bacaan di perpustakaan dari sejak berdirinya Kantor Perpustakaan tercatat sebanyak 42.653 judul atau 61.846 eksemplar.
Namun karena sudah ada yang dialihkan ke taman baca masyarakat, rusak, hilang, dan lainnya, jumlah buku bacaan yang dilayani saat ini 14.727 judul atau 28.481 eksemplar.
Baca juga: Perpustakaan Mataram siapkan pojok baca di layanan kesehatan
Selain menyiapkan koleksi buku, Perpustakaan Mataram juga melayani E-Book Mataram Digital Library (perpustakaan digital) untuk memudahkan akses bacaan kapan saja dan di mana saja dan ini menjadi pertama di NTB.
Dalam perpustakaan digital, Diarpus Kota Mataram menyiapkan koleksi buku digital sebanyak 490 judul 980 copy dan Diarpus menyiapkan 10 unit komputer bagi pengunjung yang mau membuka E-Book.
"Dengan memiliki aplikasi E-Book perpustakaan digital dapat memudahkan masyarakat untuk mengakses sumber-sumber elektronik dengan alat yang menyenangkan, kapan saja dan di mana saja," katanya.
Baca juga: e-Book Mataram perpustakaan digital diluncurkan
Baca juga: Gedung perpustakaan digital di Mataram diresmikan
Baca juga: Diarpus siap tetapkan Duta Baca Mataram