Keberadaan MCC dioptimalkan jadi Mataram Kreatif Center

id Disprinkop UMK,Kota Mataram,MCC,Mataram Kreatif Center

Keberadaan MCC dioptimalkan jadi Mataram Kreatif Center

Suasana di bazar Mataram food craft center di areal MCC (Mataram Craft Center) Sekarbela, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Dinas Perindustrian Koperasi UKM Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan konsep untuk mengoptimalkan keberadaan Mataram Craft Center (MCC) menjadi Mataram Kreatif Center (MKC) sebagai pusat untuk berkumpul warga melakukan berbagai aktivitas kreatif.

"MCC yang selama ini hanya fokus sebagai pusat penjualan mutiara, akan kami optimalkan jadi MKC agar bisa mengakomodasi lebih banyak pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM)," kata Kepala Dinas Perindustrian Koperasi UKM (Disprinkop UKM) Kota Mataram HM Ramdhani di Mataram, NTB, Minggu.

Dikatakan, kerajinan mutiara saat ini sudah terkenal bahkan setiap pameran baik di dalam maupun luar negeri, mutiara menjadi produk favorit unggulan sehingga tinggal dilakukan promosi.

Selain itu, keberadaan MCC saat ini dinilai kurang efektif sebab sebanyak 12 lokal rumah toko (ruko) yang ada di MCC sebatas menjadi etalase para pedagang.

Baca juga: Disprinkop Mataram menggelar bazar UMKM di MCC setiap akhir pekan

Sementara mereka sudah punya sentra industri di kediaman masing-masing yakni di Sekarbela dan para wisatawan cenderung ingin melihat langsung proses pembuatan kerajinan mutiara.

"Jadi setiap ada wisatawan, mereka lebih sedang berbelanja langsung ke kampung perajin di Sekarbela. MCC hanya jadi pajangan saja, sehingga toko-toko terlihat selalu tutup," katanya.

Selain itu, tambahnya, lokasi MCC yang berada tepat di persimpangan Pagesangan yang merupakan salah satu kawasan padat lalu lintas, menjadi satu kendala bagi bus-bus besar yang membawa wisata untuk parkir.

Atas pertimbangan itulah, pihaknya meginisiasi untuk mengoptimalkan MCC menjadi MKC guna mengoptimalkan lahan tersebut mengakomodasi banyak pelaku UMKM, tidak hanya kuliner melainkan juga berbagai kreativitas masyarakat.

Baca juga: Dispar Mataram akan menggelar pameran mutiara sambut WSBK

Seperti melukis, merajut, membuat kerajinan dari batok kelapa, serta kerajinan-kerajinan lainnya.

"Konsep MKC sudah mulai kami rintis melalui kegiatan bazar Mataram food craft center dengan melibatkan 20 pelaku UMKM kuliner dan craft," katanya.

Ramdhani optimistis jika areal tersebut dioptimalkan untuk para UMKM dan pelaku kreatif, dapat menjadi peluang promosi juga bagi perajin mutiara sebab akan lebih banyak pengunjung datang ke MKC sekaligus melihat keberadaan MCC sehingga industri mutiara di kawasan itu juga tetap hidup.

Data Disprinkop UMK Mataram menyebutkan, sebelumnya jumlah ruko di MCC lebih dari 20 unit karena dibangun dengan bentuk fisik dua lantai. Pada lantai satu 12 unit dan lantai 2.

Akan tetapi karena dinilai tidak pernah aktif, maka atas kebijakan kepala daerah lantai dua di MCC tersebut dimanfaatkan sebagai gedung kantor Disprinkop UMK Kota Mataram yang saat itu belum memiliki kantor.

Baca juga: Pusat kerajinan mutiara Mataram segera operasional menyambut MotoGP
Baca juga: Diskop Mataram menyiapkan anggaran Rp900 juta fasilitasi pusat kerajinan
Baca juga: Revitalisasi pusat kerajinan mutiara Kota Mataram capai 67,23 persen