Blunder Onana jadi sorotan usai MU imbang lawan Lyon

id andre onana,manchester united,liga europa

Blunder Onana jadi sorotan usai MU imbang  lawan Lyon

Manchester United's Cameroonian goalkeeper #24 Andre Onana watches as a shot from Bodoe/Glimt's Norwegian midfielder #26 Hakon Evjen beats him for Bodoe/Glimt's first goal during the UEFA Europa League, League Phase football match between Manchester United and Bodoe/Glimt at Old Trafford stadium in Manchester, north west England, on November 28, 2024. (Photo by Oli SCARFF / AFP) (AFP/OLI SCARFF)

Jakarta (ANTARA) - Kesalahan fatal penjaga gawang Manchester United Andre Onana menjadi sorotan utama dalam laga leg pertama perempat final Liga Europa 2025 melawan Olympique Lyon, Kamis malam waktu setempat.

Dua blunder sang kiper membuat Setan Merah harus puas bermain imbang 2-2 di Groupama Stadium, meski sempat unggul 2-1 hingga masa injury.

Rayan Cherki mencetak gol penyeimbang pada menit terakhir setelah Onana kembali gagal mementahkan dengan sempurna tembakan Georges Mikautadze.

Bola muntah dari tangkapan yang tidak sempurna langsung disambar Cherki sehingga memupus harapan United membawa pulang kemenangan dari Prancis.

Ini kesalahan kedua Onana dalam pertandingan tersebut. Sebelumnya, pada menit ke-25, ia gagal membaca arah bola dari tendangan bebas Thiago Almada yang sejatinya adalah umpan lambung.

Bola meluncur tanpa sentuhan siapa pun dan langsung bersarang ke gawang sehingga Lyon unggul terlebih dahulu.

Kesalahan itu terasa semakin menyakitkan karena terjadi di tengah perang kata-kata sebelum pertandingan antara Onana dan gelandang Lyon Nemanja Matic yang juga mantan pemain United.

Dalam konferensi pers jelang laga, Onana menyatakan Manchester United "jauh lebih bagus" ketimbang Lyon.

Pernyataan itu dibalas tajam oleh Matic dengan menyebut Onana “salah satu kiper terburuk dalam sejarah Manchester United.”

“Jika kamu salah satu penjaga gawang terburuk dalam sejarah United, kamu harus hati-hati dengan apa yang kamu katakan,” ucap Matic dalam wawancara yang kemudian viral.

Onana membalas dengan sindiran bahwa “tidak semua orang bisa mengangkat trofi” di United, menyindir Matic yang tidak pernah meraih gelar selama lima tahun bermarkas di Old Trafford.

Namun, performa Onana di lapangan tidak membantu membungkam kritik. Setiap kali menyentuh bola, ia mendapat cemoohan dari pendukung tuan rumah. Dan dua kesalahan krusial yang berujung gol justru memperkuat kritik tajam yang dilontarkan Matic sehari sebelumnya.

Baca juga: Liga Italia: Torino jegal upaya Lazio ke zona Eropa

Manchester United menyamakan kedudukan melalui gol dari Leny Yoro tepat sebelum turun minum. Pemain muda yang baru bergabung musim ini itu mencetak gol perdananya untuk klub lewat tandukan usai membelokkan tendangan Manuel Ugarte ke gawang Lyon.

Joshua Zirkzee kemudian membawa United unggul 2-1 pada menit-menit akhir setelah menerima umpan akurat dari Bruno Fernandes, yang sempat memantik euforia dari kubu tamu.

Namun, kegembiraan itu sirna saat Onana gagal mengamankan bola dengan sempurna sehingga membuka peluang bagi Cherki untuk mencetak gol penyama kedudukan pada menit 90+3.

Baca juga: Tim Juventus akhiri hasil imbang empat laga beruntun

Hasil ini memperpanjang tekanan terhadap United yang tengah menjalani musim domestik yang mengecewakan, meski tampil cukup konsisten di pentas Eropa.

Skuad asuhan Ruben Amorim datang ke pertandingan ini sebagai satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Liga Europa musim ini.

Manchester United akan menjamu Lyon di leg kedua pekan depan di Old Trafford. Dengan agregat imbang 2-2, peluang lolos ke semifinal masih terbuka.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.