Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), gencarkan edukasi kepada calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) agar mematuhi jalur resmi agar mendapat pelindungan, baik sebelum bekerja, selama bekerja, maupun setelah bekerja.
Kepala Disnaker Kota Mataram H Rudi Suryawan di Mataram, Rabu, mengatakan upaya pencegahan dengan edukasi dan sosialisasi dilakukan melalui kelurahan dan lingkungan khususnya kepada masyarakat yang berminat menjadi calon PMI agar berangkat melalui jalur resmi.
"Dengan demikian calon PMI akan mendapat pelindungan, baik sebelum bekerja, selama bekerja, maupun setelah bekerja," katanya.
Baca juga: Sebanyak 16 kasus pemulangan PMI asal Mataram selama 2024
Pernyataan itu disampaikan menyikapi adanya kasus-kasus pemulangan PMI di beberapa daerah dengan berbagai kondisi, ada yang sakit berat, bahkan hingga meninggal.
Namun karena mereka berangkat dari jalur ilegal, pemerintah tidak dapat melakukan apa-apa termasuk untuk mengklaim hak-hak mereka.
Terkait dengan itu, guna menghindari hal serupa, Disnaker Kota Mataram terus melakukan edukasi ke masyarakat dan calon PMI, bahkan hingga pada saat pembuatan rekomendasi pembuatan paspor.
Setiap hari Disnaker melayani sekitar 3-5 orang calon PMI untuk diwawancara atau dikonfirmasi terkait pemberangkatan sebagai PMI, sebagai acuan mendapatkan rekomendasi pembuatan paspor.
"Insya Allah tidak ada rekomendasi yang kita tunda-tunda, selama memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku," katanya.
Baca juga: Disnaker Mataram mengeluarkan rekomendasi 506 PMI ke berbagai negara
Sejauh ini, lanjut Rudi, animo masyarakat Kota Mataram menjadi PMI masih normal dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di NTB.
Meskipun ada peluang dibuka oleh beberapa negara, tapi permintaan rekomendasi pembuatan paspor calon PMI masih normal tidak ada lonjakan signifikan Kondisi itu terjadi karena Mataram bukan menjadi kantong PMI seperti kabupaten/kota lainnya.
"Dalam setahun calon PMI dari Kota Mataram mencapai sekitar 700-800 orang didominasi ke negara tujuan Malaysia," katanya.
Baca juga: Sebanyak 4.000 PMI asal Mataram berpeluang kerja di Malaysia
Baca juga: Disnaker jemput PMI asal Mataram yang dipulangkan dari Malaysia