Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencatat dari Januari sampai 28 Oktober 2024, telah mengeluarkan sekitar 506 rekomendasi penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke berbagai negara dari 621 calon PMI yang mengajukan.
"Dari 621 calon PMI itu, sekitar 506 orang sudah mendapatkan rekomendasi dan penempatan di luar negeri sesuai negara tujuan masing-masing," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram H Rudi Suryawan, di Mataram, Minggu.
Ia mengatakan, sebanyak 506 PMI asal Kota Mataram itu tersebar di 14 negara tujuan meliputi Berunai Darussalam, Hong Kong, Hungaria, Inggris, Italia, Kuwait, Malaysia, Taiwan, Polandia, Arab Saudi, Singapura, Slovakia, Turki, dan Uni Emirat Arab.
Dari 14 negara tujuan PMI Mataram, sebagian besar PMI atau sebanyak 429 orang memilih negara tujuan Malaysia. Di Malaysia, PMI laki-laki rata-rata bekerja di perkebunan sawit dan ada juga di konstruksi bangunan, sedangkan PMI perempuan menjadi asisten rumah tangga.
Setelah Malaysia, PMI dengan tujuan negara Taiwan berada di peringkat kedua dengan jumlah PMI sebanyak 51 orang, kemudian Singapura 41 orang, Hong Kong 29 orang, Arab Saudi 26 orang, Berunai Darussalam 17 orang, dan Uni Emirat Arab sebanyak 13 orang.
"Tujuan negara lain, berkisar 1-3 orang," katanya.
Baca juga: Sebanyak 4.000 PMI asal Mataram berpeluang kerja di Malaysia
Rudi mengatakan, Malaysia menjadi negara tujuan PMI asal Kota Mataram terbanyak karena pengiriman PMI ke Malaysia sudah menggunakan sistem perekrutan satu kanal (SPSK) secara gratis atau zero cost (biaya nol).
Program SPSK ini sama dengan program pemberangkatan PMI ke Malaysia dengan sistem zero cost yang sudah dilaksanakan sejak tahun lalu.
"Jadi, silakan siapapun yang memenuhi syarat jadi calon PMI ke Malaysia bisa mendaftar lewat kantor kami. Kami siap fasilitasi," katanya.
Rudi menambahkan, jika melihat jumlah PMI Kota Mataram dengan negara tujuan Malaysia sebanyak 429 orang saat ini menunjukkan adanya peningkatan animo masyarakat.
Baca juga: Menteri PPMI kuatkan pelindungan PMI agar berdaya di perantauan
"Tahun 2023, jumlah PMI ke Malaysia sebanyak 351 orang. Kondisi itu kemungkinan terjadi karena sempat adanya penutupan pengiriman PMI ke Malaysia," katanya.
Berita Terkait
UMK Mataram tahun 2025 naik jadi Rp2.882.000
Selasa, 10 Desember 2024 16:05
Para pekerja di Mataram diminta bersabar terkait kenaikan UMK 2025
Kamis, 28 November 2024 14:47
UMK 2025 di Mataram diusulan naik 12 persen
Selasa, 5 November 2024 13:24
Pembahasan UMK di Mataram 2025 tunggu regulasi kabinet baru
Sabtu, 19 Oktober 2024 17:16
Disnaker beri pelatihan kerja barista dan sablon di Mataram
Selasa, 8 Oktober 2024 13:11
Disnaker awasi perusahaan terindikasi langgar regulasi di Mataram
Rabu, 11 September 2024 14:12
Disnaker data lowongan kerja bagi disabilitas di Mataram
Rabu, 28 Agustus 2024 13:58
Disnaker siapkan pelatihan tata boga sasar warga miskin di Mataram
Selasa, 27 Agustus 2024 15:14