Lombok Tengah (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Sarjana meminta kepada pemerintah daerah atau eksekutif untuk mengawal program Indonesia Pintar (PIP) agar tetap sasaran.
"Program ini bisa membantu para wali murid yang memang ekstrem ekonomi (tidak mampu, red), sehingga pemerintah daerah tetap mengawal program ini agar tepat sasaran," kata Lalu Sarjana di Lombok Tengah, Rabu.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Wakil Ketua Komisi X DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Lombok NTB Lalu Hadrian Irfani, atas kepedulian terhadap dunia pendidikan di Lombok Tengah.
Pasalnya, pihaknya menggelontorkan Program Indonesia Pintar sebanyak 50 ribu kuota untuk Kabupaten Lombok Tengah.
"Program tersebut diarahkan untuk semua jenjang sekolah, baik itu, SD, SMP, SMA/SMK dan SLB yang ada di Lombok Tengah," katanya.
Baca juga: Pertanyakan dana PIP, puluhan wali murid SMPN 9 Praya Barat demo
Ia menghimbau kepada semua pihak untuk segera melakukan verifikasi data-data siswa yang akan mendapatkan program tersebut, hal itu bertujuan untuk memastikan jika program itu tepat sasaran.
”Program ini adalah bentuk kepedulian pemerintah pusat terhadap kondisi dunia pendidikan saat ini," katanya.
Ia menjelaskan, program tersebut merupakan nawacita Presiden RI Prabowo Subianto melalui Komisi X DPR RI untuk melakukan sosialisasi terkait dengan PIP. Nantinya, program ini akan diterima langsung oleh siswa yang bersangkutan selaku penerima program.
“Jadi kami tekankan kepada semua pihak untuk segera mengurus syarat-syarat yang dibutuhkan,” katanya.
Ia menambahkan, dari data satuan pendidikan di Lombok Tengah, jumlah SDN sebanyak 572, SMP sebanyak 88 dan SMA sebanyak 17, sehingga ia meminta kepada pemerintah daerah untuk turun mengawal program tersebut.
“Pemda harus serius mengawal program ini, agar sesuai dengan hajatan pemerintah pusat,” katanya.
Baca juga: Panduan mengecek PIP 2025 secara online, berikut besaran dana dan jadwal pencairan