Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Puluhan wali murid siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 9 Desa Banyu Urip Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) melakukan aksi demo guna mempertanyakan dugaan penyalahgunaan dan pemotongan dana PIP yang dilakukan oleh mantan kepala sekolah (Kasek) setempat, Kamis (2/9).
Saidin perwakilan warga mengatakan bah oknum mantan Kepala Sekolah tersebut telah meninggalkan jejak yang buruk dan harus bertanggungjawab. Karena program dana PIP yang diterima oleh siswa di Tahun 2020 sampai 2021 sebagian tidak diberikan dan sebagian di diduga di potong.
"Banyak siswa penerima bantuan tidak diberikan haknya dengan alasan dana itu untuk pembangunan," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada Sekolah untuk bertanggung jawab dan Pemerintah Daerah harus mendesak oknum Kasek tersebut untuk merealisasikan dana tersebut dan diberikan kepada masyarakat.
"Pihak sekolah dan Oknum Kasek tersebut harus bertanggung jawab," katanya.
Dari informasi jumlah siswa yang mendapatkan program dana PIP itu di Tahun 2020 sebanyak 31 orang dengan nilai dana diterima itu Rp750 ribu per siswa. Namun, saat pencairan, siswa tidak diberikan semua, ada yang dipotong dan jumlahnya bervariasi.
"Persolan ini juga telah ditangani oleh aparat," katanya.
Inaq Wati salah seorang Wali Murid mengatakan, bahwa selama Tahun 2020 anaknya hanya menerima satu kali bantuan tersebut dan sisanya tidak pernah diberikan sampai Tahun 2021.
"Hanya diberikan sekali tahun 2020. Tahun 2021 belum pernah diberikan," katanya.
Sementara Kepala Sekolah SMPN 9 Praya Barat yang baru, Hartini mengatakan, bahwa pihaknya baru bertugas atau di Mutasi ke sekolah ini dan dirinya baru mengetahui persoalan tersebut.
"Saya tidak tahu, saya baru bertugas di sini," katanya
Harun perwakilan Guru setempat mengatakan, dana program PIP untuk Tahun 2020 memang telah dicairkan oleh Kepala Sekolah yang lama dan sebagian dana itu digunakan untuk perbaikan halam sekolah. Sedangkan untuk dana PIP Tahun 2021 belum dicairkan, karena pihaknya masih menunggu kesanggupan Kasek yang lama menyelesaikan persoalan tersebut.
"Kami akan koordinasi dengan Kasek yang lama. Kami mohon waktu dan akan mengundang semua pihak nantinya," pungkasnya.
Berita Terkait
Ratusan pejabat di Lombok Tengah mengikuti pelatihan kepemimpinan
Rabu, 22 November 2023 15:40
Potensi hujan NTB mulai meningkat
Selasa, 21 November 2023 12:40
Desa Ungga Praya Barat Daya alami kekeringan
Selasa, 19 September 2023 14:58
Pencuri genset milik Kelompok Tani Dusun Bentang Praya Barat Daya ditangkap
Jumat, 6 Januari 2023 17:35
Dua remaja Praya Barat Lombok Tengah dilaporkan hilang oleh ibu kandung
Minggu, 4 Desember 2022 14:48
Disdik: Gedung SPMN 1 Praya Barat yang terbakar segera diperbaiki
Kamis, 15 September 2022 13:53
Kecelakaan di Bypass Praya Barat, minibus hancur korban masuk RSUP
Rabu, 14 September 2022 13:59
Aktivitas belajar siswa di SMPN 1 Praya Barat normal pasca kebakaran
Selasa, 13 September 2022 14:19