Lombok Timur (ANTARA) - Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional dan Pemerintah Kecamatan Aikmel menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Aikmel Utara, Lombok Timur.
Anggota Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar menjelaskan, program MBG bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat terutama anak dan ibu serta mengurangi angka stunting dan malnutrisi.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, juga menegaskan bahwa MBG merupakan salah satu program unggulan pemerintahan Prabowo-Gibran dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Program ini adalah langkah nyata untuk mencetak generasi sehat, bebas stunting, dan produktif. Namun keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi seluruh elemen pemerintah, dari pusat hingga desa," katanya.
Di hadapan 300 warga yang mengikuti sosialisasi, Muazzim juga mengungkapkan bahwa akan segera dibentuk "Koperasi Desa Merah Putih" dengan alokasi dana sebesar Rp5 miliar per koperasi yang akan menjual kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau.
"Selain itu, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) juga diinstruksikan oleh Kementerian Desa agar mengalokasikan 20 persen dari anggaran mereka untuk mendukung MBG," ujarnya.
Baca juga: Legislator minta pembangunan dapur MBG merata di NTB
Sekretaris Deputi Prokerma BGN, Muhammad Iwan, membuka sosialisasi dengan pemaparan visi dan misi BGN dalam mengatasi permasalahan gizi dan stunting yang masih mencatat angka nasional sebesar 21,23 persen.
Stunting, kata dia, bukan hanya masalah pertumbuhan fisik, tapi juga hambatan dalam perkembangan kognitif anak. Ini tantangan besar bagi kita semua.
Ia menjelaskan secara rinci bagaimana masyarakat dapat menjadi mitra BGN dalam pendirian Satuan Produksi Pangan Gizi (SPPG), mulai dari persyaratan lahan, bangunan, yayasan, catering, hingga peralatan dan SDM.
"Saat ini, di Provinsi NTB sudah berdiri 30 SPPG, termasuk lima di Lombok Timur," ucapnya.
Baca juga: Anggota DPR RI: program MBG bisa tingkatkan ekonomi desa
Sementara itu, Camat Aikmel, Saifuddin Zuhri, menyampaikan rasa terima kasih serta apresiasi kepada Muazzim Akbar, selaku Anggota DPR RI Komisi IX dan Lalu Muhammad Iwan, selaku Sekretaris Deputi Prokerma Badan Gizi Nasional atas inisiasi program yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
"Mayoritas warga Aikmel adalah petani dan pedagang. Wilayah kami memiliki potensi sumber daya air yang melimpah untuk irigasi, namun masih banyak area yang belum tergarap maksimal karena keterbatasan infrastruktur dan SDM," ujarnya.
Baca juga: Legislator ajak warga NTB sukseskan program MBG
Saifuddin menambahkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh kepala desa untuk mendukung program MBG dengan memanfaatkan peran strategis BUMDes.
Kepala Desa Toya, Hana, menyampaikan peran kepala desa dalam mendukung MBG. Dijelaskan bahwa peran kepala desa sangat krusial, termasuk menyediakan lahan melalui skema pinjam pakai serta mengorganisir relawan desa untuk mendukung operasional SPPG.
"Dengan terlaksananya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dan pemangku kepentingan di Kecamatan Aikmel semakin siap berkontribusi aktif dalam menyukseskan Program MBG, sehingga upaya menekan angka stunting dapat berjalan optimal," kata Hana.
Baca juga: Lahan untuk dapur umum MBG di Lombok Tengah siap digunakan
Baca juga: Pemprov NTB bentuk tim koordinasi untuk dukung program MBG