Pasar rakyat di Mataram digelar 6 hari sambut Idul Adha

id Dinas Perdagangan,Kota Mataram ,pasar rakyat,Idul Adha

Pasar rakyat di Mataram digelar 6 hari sambut Idul Adha

Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram H Lalu Martawang. ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan melaksanakan kegiatan pasar rakyat selama enam hari untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.

Plt Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram H Lalu Martawang di Mataram, Selasa, mengatakan kegiatan pasar rakyat dilaksanakan pekan depan selama enam hari.

"Pasar rakyat, kami laksanakan tanggal 2,3,4 dan 5 Juni, kemudian lanjut pada 11 dan 12 Juni 2025," katanya.

Selama enam hari, kegiatan pasar rakyat digelar pada enam kecamatan se-Kota Mataram, masing-masing satu titik.

Dikatakan, pasar rakyat dilaksanakan sekaligus untuk menekan harga kebutuhan pokok yang cenderung terjadi peningkatan menjelang hari raya besar keagamaan salah satunya Idul Adha.

Dalam kondisi itu, berlaku hukum "demand and supply" artinya ketika permintaan meningkat cenderung harga juga mengalami peningkatan; demikian juga sebaliknya.

Maka untuk itu Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Perdagangan berusaha menstabilkan pasar dengan melakukan kegiatan pasar rakyat yang diharapkan bisa menyeimbangkan mekanisme pasar dan berada dalam kondisi yang stabil serta terjangkau.

"Namun demikian dipastikan stok kebutuhan pokok tersedia cukup menjelang Idul Adha 1446 Hijriah," katanya.

Baca juga: Disdag siapkan 600 liter minyak goreng murah di Pasar Rakyat Mataram

Kepala Bidang (Kabid) Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kota Mataram Sri Wahyunida sebelumnya mengatakan, kegiatan pasar rakyat tersebut pihaknya akan melibatkan sekitar 35-40 distributor kebutuhan pokok termasuk ritel modern.

Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Bulog untuk membawa beras murah SPHP yang dijual Rp10.400 per kilogram, kemudian Bank Indonesia (BI) yang memiliki petani binaan dari seluruh wilayah di NTB. Baik itu untuk telur, cabai, bawang dan hortikultura lainnya.

"Dengan demikian harga telur, cabai dan hortikultura lainnya bisa dijual murah di bawah harga pasar," katanya.

Baca juga: Pasar rakyat di Mataram tetap digelar saat Ramadhan 2025

Untuk telur misalnya, harga di binaan BI bisa Rp50.000 per tray (satu tray isi 30 butir) atau bahkan di bawah itu sebab harga di pasar saat ini mencapai Rp55.000 hingga Rp58.000 per 30 butir, begitu juga dengan harga kebutuhan pokok lainnya.

"Selisih harga di pasar rakyat berkisar Rp1.000 hingga Rp5.000, jika dibandingkan dengan harga pasar," katanya.

Terkait dengan itu, dia berharap masyarakat dapat memanfaatkan momentum kegiatan pasar rakyat yang akan menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga di bawah harga pasar sehingga bisa mengurangi beban ekonomi masyarakat.

Baca juga: Pasar rakyat di Mataram ditunda dampak cuaca ekstrem
Baca juga: Pasar rakyat digelar di Mataram guna stabilisasi harga jelang Ramadhan

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.