Sebanyak 129.439 warga Lombok Timur dapat bantuan beras CPP

id Bantuan beras ,Lombok Timur ,NTB,2025,beras CPP

Sebanyak 129.439 warga Lombok Timur dapat bantuan beras CPP

Bupati Lombok Timur, Provinsi NTB Haerul Warisin saat mengecek kualitas bantuan beras CPP yang disalurkan kepada masyarakat di Lombok Timur, Rabu (16/07/2025). ANTARA/HO-Humas Pemkab Lombok Timur.

Mataram (ANTARA) - Bulog Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat jumlah warga yang mendapatkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) 10 kilogram pada pertengahan 2025 sebanyak 129.439 keluarga penerima manfaat (KPM).

"Penyaluran bantuan pangan Juni - Juli 2025 menyasar 129.439 KPM," kata Kepala Bulog Lombok Timur Supermansah di acara Launching Pelepasan Bantuan CPP bersama Bupati Lombok Timur Haerul Warisin di Lombok Timur, Rabu.

Ia mengatakan, penyaluran bantuan ini dilaksanakan pada 16 hingga 25 Juli 2025 dengan jumlah masing-masing KPM menerima 20 kilogram untuk dua bulan.

"Penyaluran bantuan pangan tahap pertama dilakukan untuk dua kecamatan, yakni Kecamatan Terara dan Kecamatan Montong Gading, dengan total distribusi sebanyak 15.000 KPM," katanya.

Baca juga: Stok beras di Lombok Timur capai 57 300 ton

Ia menjelaskan, untuk penyaluran bantuan ini, Bulog menyiapkan stok sebanyak 35.000 ton beras dan beras tersebut di simpan di tiga gudang yang akan disalurkan secara bertahap sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

"Bulog tak hanya menyalurkan beras, tetapi juga akan menyalurkan 14.000 ton jagung dan yang sudah tersalurkan sebanyak 4.000 ton," katanya.

Baca juga: Harga beras di Lombok Timur kembali naik usai Pemilu 2024

Sementara itu, Bupati Lombok Timur H Haerul Warisin mengatakan penyaluran bantuan pangan tersebut dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat.

"Presiden telah menekankan pentingnya kedaulatan pangan, sehingga daerah menjaga dengan membuka lahan baru, untuk meningkatkan produksi padi dan jagung," katanya.
Baca juga: 147.222 warga di Lombok Timur menerima bantuan beras

Bupati juga menyampaikan rasa syukur, karena Lombok Timur telah ditetapkan sebagai kabupaten penyangga pangan nasional, sebuah indikator bahwa produksi pangan lokal sudah melimpah dan ketahanan pangan berjalan baik.

"Agar benar bermanfaat bagi masyarakat penerima, penyaluran bantuan harus dikawal ketat, transparan dan tepat sasaran dan jangan sampai ada yang namanya pungutan dalam penyaluran bantuan ini," katanya.

Baca juga: Dinsos NTB menyalurkan beras untuk korban puting beliung di Lombok Timur
Baca juga: 100 ton beras cadangan Lombok Timur habis terpakai tingkatkan vaksinasi

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.