Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Beras cadangan sebanyak 100 ton milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 2022 habis dibagikan kepada masyarakat dalam rangka menggenjot percepatan capaian vaksinasi dalam melawan penyebaran COVID-19.
"Cadangan beras Lombok Timur sudah dikeluarkan sebagaimana permintaan pemerintah daerah. Kita sudah keluarkan sebanyak 100 ton beras cadangan," kata Kepala Sub Divire Bulog Lombok Timur Ihsan Hanafi di Selong, Jumat.
Menurutnya, tugas Bulog hanya mengeluarkan beras cadangan tersebut sesuai dengan jumlah permintaan pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati selaku pemimpin di Lombok Timur.
Karena Bupati memberikan kuasa kepada Dinas Sosial untuk mengeluarkan beras cadangan tersebut, setelah semua kelengkapan administrasi sesuai dengan ketentuan yang ada.
"Tetap Bupati yang menandatangani baru bisa dikeluarkan beras cadangan tersebut," katanya.
Hanafi menambahkan, kalau melihat dari penggunaan beras cadangan tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang ada. Dengan peruntukkan untuk tanggap darurat COVID-19 dalam rangka mempercepat vaksinasi.
"Pemerintah daerah memberikan beras tersebut kepada masyarakat guna mempercepat vaksinasi. Kalau dilihat penggunaan beras cadangan sudah sesuai aturan yang ada," katanya.
Capaian vaksinasi Lombok Timur dosis pertama sudah 90 persen. Sedangkan untuk vaksinasi dosis dua masih di bawah 80 persen.*
Berita Terkait
Menyelamatkan gabah petani di musim panen
Senin, 2 Desember 2024 6:37
Stok beras nasional capai tertinggi dalam 5 tahun
Selasa, 26 November 2024 19:21
Bantuan beras terkait dampak cuaca ekstrem di Mataram belum keluarkan
Selasa, 19 November 2024 13:57
Beras biofortifikasi dapat tingkatkan gizi dan sistem pangan
Kamis, 7 November 2024 5:47
NTB miliki 100 ton beras cadangan untuk antisipasi bencana alam
Rabu, 6 November 2024 14:23
TPID Bali perluas distribusi cadangan pangan
Senin, 4 November 2024 20:39
Harga pangan hari ini, cabai turun Rp2.550 menjadi Rp39.400 per kg
Rabu, 30 Oktober 2024 9:30
Bulog-Kodim Merauke salurkan bantuan beras
Senin, 28 Oktober 2024 7:37