Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Beras cadangan sebanyak 100 ton milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 2022 habis dibagikan kepada masyarakat dalam rangka menggenjot percepatan capaian vaksinasi dalam melawan penyebaran COVID-19.
"Cadangan beras Lombok Timur sudah dikeluarkan sebagaimana permintaan pemerintah daerah. Kita sudah keluarkan sebanyak 100 ton beras cadangan," kata Kepala Sub Divire Bulog Lombok Timur Ihsan Hanafi di Selong, Jumat.
Menurutnya, tugas Bulog hanya mengeluarkan beras cadangan tersebut sesuai dengan jumlah permintaan pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati selaku pemimpin di Lombok Timur.
Karena Bupati memberikan kuasa kepada Dinas Sosial untuk mengeluarkan beras cadangan tersebut, setelah semua kelengkapan administrasi sesuai dengan ketentuan yang ada.
"Tetap Bupati yang menandatangani baru bisa dikeluarkan beras cadangan tersebut," katanya.
Hanafi menambahkan, kalau melihat dari penggunaan beras cadangan tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang ada. Dengan peruntukkan untuk tanggap darurat COVID-19 dalam rangka mempercepat vaksinasi.
"Pemerintah daerah memberikan beras tersebut kepada masyarakat guna mempercepat vaksinasi. Kalau dilihat penggunaan beras cadangan sudah sesuai aturan yang ada," katanya.
Capaian vaksinasi Lombok Timur dosis pertama sudah 90 persen. Sedangkan untuk vaksinasi dosis dua masih di bawah 80 persen.*
Berita Terkait
Pemerintah Thailand ingin jual stok beras terakhirnya
Rabu, 15 Mei 2024 5:47
Pemkot Mataram siap bagikan bantuan beras CPP triwulan kedua 2024
Selasa, 14 Mei 2024 16:43
Disdag Mataram memantau harga jual beras SPHP agar sesuai HET
Senin, 13 Mei 2024 17:38
Jamaah haji NTB diingatkan tidak bawa sambal dan beras
Rabu, 8 Mei 2024 11:10
Polres Lombok Tengah periksa 37 saksi penyelewengan beras bansos
Jumat, 3 Mei 2024 16:10
Inflasi Lebaran terkendali berkat pasokan beras terjaga
Kamis, 2 Mei 2024 19:34
Disdag: Beras SPHP di Mataram tetap tersedia kendati harga beras stabil
Selasa, 23 April 2024 10:45
Polisi tangani kasus penyelewengan beras bansos di Lombok Tengah
Senin, 22 April 2024 18:20