IHGMA NTB usul pembentukan posko terpadu saat puncak musim liburan

id ihgma,posko high season,posko musim liburan,gempa lombok 2018,gili tramena,musim liburan

IHGMA NTB usul pembentukan posko terpadu saat puncak musim liburan

Arsip foto - Sejumlah pengunjung mendaki Bukit Pergasingan di Desa Wisata Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB, Minggu (6/4/2025). Obyek wisata Bukit Pergasingan di ketinggian 1.670 mdpl itu menyuguhkan pemandangan alam Rinjani dan menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/Spt/pri. (ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)

Mataram (ANTARA) - Indonesia Hotel General Manager Assosiation (IHGMA) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengusulkan pembentukan posko terpadu saat puncak musim liburan atau high season agar bisa meminimalisir situasi darurat akibat bencana alam maupun kecelakaan.

Ketua IHGMA NTB Lalu Kusnawan mengatakan setiap musim mudik Lebaran dan tahun baru selalu ada posko terpadu di banyak tempat, namun saat ini belum ada posko terpadu high season.

"Kami mendorong pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun daerah dalam hal ini untuk membuat posko terpadu ketika musim high season," ujarnya saat ditemui di Mataram, Selasa.

Kusnawan menuturkan musim liburan biasanya dimulai sejak Mei dan berakhir pada Oktober. Wisatawan dari berbagai belahan dunia datang ke Indonesia, terutama Lombok untuk berwisata menikmati cuaca tropis.

Baca juga: Lindungi wisatawan dari risiko bencana, NTB siapkan kontingensi

Posko terpadu high season merupakan posko yang dibentuk untuk mengkoordinasikan dan memantau kegiatan turis selama musim liburan. Posko itu melibatkan berbagai instansi terkait untuk memastikan kelancaran dan keamanan aktivitas, seperti unsur tentara, kepolisian, petugas kesehatan, serta Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

Menurut Kusnawan, bencana alam seringkali terjadi secara mendadak seperti peristiwa gempa bumi yang mengguncang Lombok pada Juli 2018. Kala itu sedang puncak musim liburan dan banyak turis asing berwisata di Gili Tramena (Trawangan, Meno, dan Air).

Baca juga: Investor kereta gantung Gunung Rinjani Lombok tunggu kajian amdal

Saat gempa darat berkekuatan 6,4 magnitudo itu terjadi ada ribuan turis yang terlantar selama beberapa hari di Gili Tramena menunggu proses evakuasi akibat ketiadaan persiapan mitigasi bencana sejak awal.

"Posko terpadu high season untuk mengatasi (situasi darurat) ketika terjadi kecelakaan ataupun bencana alam," pungkas Kusnawan.

Lebih lanjut dia menyampaikan keberadaan posko terpadu saat musim liburan yang dibentuk oleh pemerintah diharapkan bisa mendukung kelancaran, keamanan, dan kenyamanan para turis saat berlibur ke suatu destinasi wisata.

Baca juga: Gubernur Iqbal targetkan tata kelola pendakian Rinjani berkelas dunia

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.