DP2KB Kota Mataram segera bentuk PIK-R tingkat SMP

id DP2KB,Kota Mataram,PIK-R

DP2KB Kota Mataram segera bentuk PIK-R tingkat SMP

Ilustrasi: aktivitas siswa SMP Negeri 15 Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Selasa (19/8-2025) ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) segera membentuk Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) di sekolah tingkat SMP.

Kepala DP2KB Kota Mataram HM Carnoto di Mataram, Rabu, mengatakan keberadaan PIK-R di tingkat SMP tersebut sebagai langkah preventif menghindari hal-hal negatif di usia remaja.

"Kami targetkan bulan September 2025, PIK-R di SMP se-Kota Mataram sudah terbentuk," katanya di sela kegiatan Gebyar Keluarga Berkualitas dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) dan hari jadi ke-32 Kota Mataram.

Rencananya, PIK-R tingkat SMP dicanangkan di SMP Negeri 3 Mataram atau lebih dikenal dengan SMP Dollar Ampenan.

Keberadaan PIK-R menjadi wadah bagi para remaja untuk menghindari tiga risiko kesehatan reproduksi remaja (KRR) yang dihadapi remaja, yakni seksualitas, HIV/AIDS, dan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Napza).

Terkait dengan itu, dalam pembentukan PIK-R di SMP, pihaknya bekerja sama dengan sejumlah pihak terkait, termasuk Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Dinas Kesehatan Kota Mataram.

PIK-R di SMP akan melibatkan guru bimbingan konseling (BK), kepala sekolah, dan lainnya yang sudah memiliki SK penugasan.

"Wadah itulah yang menjadi media komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pelajar, dan teman sebaya," katanya.

Baca juga: Program Genting digencarkan di Mataram guna turunkan angka stunting

Melalui upaya tersebut, lanjutnya, anak-anak bisa memahami tentang kesehatan reproduksi, mencegah pernikahan dini, pernikahan anak, kehamilan tidak diinginkan, serta narkoba.

"Harapannya, melalui langkah-langkah preventif tersebut bisa bermuara pada pencegah kasus stunting baru," katanya.

Apabila program PIK-R tingkat SMP rampung, katanya, pihaknya akan melanjutkan dengan pembentukan PIK-R pada tingkat sekolah dasar (SD).

Baca juga: Program GATI digencarkan di Mataram guna turunkan kasus stunting

Di usia SD, anak-anak sudah pandai bermain gawai dan rasa ingin tahu lebih tinggi, sehingga mereka menonton konten-konten yang belum saatnya mereka nonton.

"Jadi, kami akan melakukan pencegahan lebih dini lagi, kepada siswa kelas IV, V, dan VI SD," katanya.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.