Mataram (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, program kampung keluarga berkualitas (KKB) sudah terbentuk di 50 kelurahan se-Kota Mataram.
"Alhamdulillah, target kami membentuk KKB di 50 kelurahan se-Kota Mataram yang dirintis sejak akhir 2022, tahun ini sudah bisa tercapai," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Mataram HM Carnoto di Mataram, Kamis.
Dia menjelaskan, KKB merupakan wadah untuk memberdayakan dan memperkuat institusi keluarga melalui pendekatan terintegrasi dan fokus pada pemberdayaan keluarga dalam berbagai dimensi untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
Baca juga: Kampung nelayan modern disiapkan di Kota Mataram
Selain itu, keberadaan KKB juga bisa menjadi wadah komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE), guna mewujudkan keluarga kecil berkualitas menuju keluarga yang sehat, sejahtera, maju, mandiri, harmonis, dan bertanggung jawab.
"KKB juga memberikan pelayanan terpadu untuk semua aspek kehidupan masyarakat, bukan hanya keluarga maupun individu tertentu," katanya.
Melalui KKB, pihaknya bisa melakukan pemantauan terhadap kondisi setiap keluarga karena tim yang ada di KKB akan melakukan uptade atau pembaharuan data kondisi setiap keluarga.
Mulai dari cakupan administrasi kependudukan, akses kualitas layanan kesehatan, termasuk keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, penurunan angka stunting melalui pendampingan dan pelayanan pada keluarga berisiko dan lainnya.
Baca juga: Pembangunan Pasar Ikan Bintaro Mataram siap ditender
Melalui KKB, kata Carnoto, pihaknya bisa lebih optimal memantau terhadap kasus pernikahan sah yang artinya tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA) dan memiliki buku nikah.
Kalau sudah memiliki buku nikah, artinya pengantin sudah cukup umur untuk membentuk keluarga harmonis dan mandiri yang menjadi pilar utama keluarga.
"Jika itu sudah terpenuhi, maka kasus stunting baru bisa kita hindari dari hulu," katanya.
Lebih jauh Carnoto mengatakan, dari 50 KKB yang sudah terbentuk di Kota Mataram, satu KKB yakni di Kelurahan Selagalas berhasil menjadi juara I lomba KKB tingkat Provinsi NTB tahun 2025.
Sebelumnya, KKB Selagalas berhasil menjadi juara I pada lomba KKB tingkat Kota Mataram, juara dua KKB Rembiga dan juara III KKB Ampenan.
"Selanjutnya, KKB Selagalas, kami usulkan menjadi duta Kota Mataram ke lomba KKB tingkat Provinsi NTB dan Alhamdulillah bisa raih juara satu," katanya.
Diharapkan, melalui program KKB bisa mendukung program nasional menurunkan angka stunting khususnya di Kota Mataram yang saat ini angka stunting mencapai 6,7 persen atau sekitar 1.514 kasus.
"Sementara tahun 2025, angka stunting di Kota Mataram ditargetkan turun menjadi 5 persen. Jadi perlu kerja ekstra dan kolaborasi dengan berbagai pihak," katanya.
