NTB susun DED hilirisasi udang di Lombok Timur

id dislutkan ntb,hilirisasi udang vaname,hilirisasi kelautan,budidaya udang vaname,udang vaname,lombok timur,nusa tenggara

NTB susun DED hilirisasi udang di Lombok Timur

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat (Dislutkan NTB) Muslim. ANTARA/Sugiharto Purnama

Mataram (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat (Dislutkan NTB) mulai menyusun Detail Engineering Design (DED) atau dokumen eksekutif desain untuk pengembangan program hilirisasi komoditas udang di Kabupaten Lombok Timur.

"Hilirisasi udang merupakan bagian dari strategi Pemerintah NTB dalam memperkuat rantai nilai sektor kelautan dan perikanan," kata Kepala Dislutkan NTB Muslim dalam pernyataan di Mataram, Jumat.

Muslim menjelaskan program hilirisasi udang bertujuan meningkatkan kontribusi ekonomi daerah melalui pengembangan subsektor perikanan budidaya, tangkap, dan pengolahan hasil perikanan.

Hasil dari dokumen eksekutif desain tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam penyusunan profil penawaran investasi Pemerintah NTB kepada pihak swasta, dunia usaha, maupun investor.

Baca juga: Warga tolak lapangan Rambang Lombok Timur dijadikan tambak Udang

Menurutnya, dokumen itu kelak dipadukan dengan penawaran berbagai jenis insentif investasi sesuai Peraturan Gubernur NTB Nomor 10 Tahun 2016.

"Penyusunan DED harus mengacu pada kondisi faktual di lapangan dan sejalan dengan hasil Feasibility Study (FS) yang kini tengah memasuki tahap akhir penyelesaian," ucap Muslim.

Pemerintah NTB menggaet investor swasta untuk mendukung program hilirisasi udang vaname. Lokasi pembangunan pabrik yang ditawarkan berada di Pelabuhan Perikanan Labuan Lombok, Kabupaten Lombok Timur.
Baca juga: Dislutkan optimalkan tiga komoditi budidaya unggulan di NTB

Program hilirisasi itu bertujuan mengolah udang dari bahan mentah menjadi produk olahan yang punya nilai tambah besar. Fokus utama hilirisasi selain menghadirkan produk olahan, juga menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan asli daerah lewat kegiatan hilirisasi yang lebih menguntungkan.

Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut dari total produksi udang vaname di Indonesia sebanyak 786.378 ton pada 2024, Nusa Tenggara Barat menyumbang 196.398 ton.

Angka itu menempatkan Nusa Tenggara Barat menduduki posisi pertama sebagai produsen udang vaname terbesar di Indonesia diikuti oleh Jawa Timur dan Jawa Barat yang masing-masing sebanyak 110.666 ton dan 101.687 ton.

Baca juga: Jumlah tambak udang di Lombok Timur didata ulang
Baca juga: Banyak tambak udang di Lombok Timur tak beri kontribusi banyak PAD
Baca juga: Sebanyak 51 perusahaan tambak udang di Lombok Timur telah miliki izin

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.