Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) membentuk tim inventarisasi dalam rangka melakukan pendataan ulang jumlah tambak udang di daerah setempat.
"Ini salah satu upaya dalam memaksimalkan peningkatan Pendapatan asli daerah (PAD) khususnya dari sektor tambak udang di Lombok Timur," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Timur Zainuddin di Lombok Timur, Kamis.
Pihaknya telah melakukan rapat koordinasi bersama beberapa OPD terkait, di antaranya SatpolPP, Dinas perizinan, PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, Perhubungan dan pihaknya yang tergabung dalam tim inventarisasi tersebut.
"Tim inventarisasi telah terbentuk, sebagaimana perintah pak bupati," katanya.
Baca juga: Banyak tambak udang di Lombok Timur tak beri kontribusi banyak PAD
Menurut Zen panggilan akrab Zainuddin, tim inventarisasi ini dibentuk, karena dinilai banyak tambak udang yang tidak sesuai peruntukan dan tim ini nantinya akan turun langsung melakukan verifikasi.
.
"Untuk mengefektifkan waktu, ada empat tim inventarisasi, yang di bentuk dan hasil inventarisasi nantinya sebagai bahan saat melakukan dialog dengan para pengusaha tambak udang," katanya.
"Hasil verifikasi ini nantinya dijadikan bahan pak bupati, saat melakukan dialog dengan para pengusaha tambak tersebut," ujarnya.
Baca juga: Sebanyak 51 perusahaan tambak udang di Lombok Timur telah miliki izin
Pihaknya berharap kepada para pemilik tambang untuk bekerja sama memberikan informasi saat tim inventarisasi datang ke tambak.
Setelah selesai inventarisasi ini, nanti nya akan ditindak lanjuti pertemuan para pemilik tambak untuk berdialog dengan pak bupati, berkaitan dengan partisipasi pemilik tambak untuk berkontribusi terutama berkaitan dengan PAD.
"Setelah inventarisir dilakukan, pak bupati akan melakukan diskusi dengan para pemilik tambak. Jumlah tambak udang yang tercatat sebanyak 51 tambak di wilayah Kabupaten Lombok Timur," katanya.
Baca juga: Kurang pengawasan, HMI: Banyak tambak udang di Lombok Timur tak miliki izin lingkungan
