Pemprov NTB dukung pembentukan koperasi petani tebu di Dompu

id Koperasi Petani Tebu,Ahmad Masyhuri,Dompu,Pemprov NTB

Pemprov NTB dukung pembentukan koperasi petani tebu di Dompu

Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB, Ahmad Masyhuri. ANTARA/Nur Imansyah

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan dukungan terhadap rencana pembentukan koperasi petani tebu di Kabupaten Dompu untuk memperkuat posisi tawar petani, memperlancar koordinasi dan membuka akses bantuan pemerintah.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB Ahmad Masyhuri,mengatakan pembentukan koperasi menjadi kunci utama dalam memperkuat ekonomi rakyat di sektor pertanian.

"Saya sangat mengapresiasi inisiatif petani tebu yang ingin membentuk koperasi. Koperasi pada dasarnya adalah perusahaan yang dijalankan bersama untuk kemaslahatan anggota," katanya.

Menurutnya, koperasi memiliki keunggulan dibandingkan perusahaan konvensional karena dikelola secara demokratis dan tidak didominasi pemodal besar. Prinsip kebersamaan menjadikan setiap anggota memiliki peran yang setara.

"Berbeda dengan perusahaan, koperasi ini dikuasai oleh semua anggota. Tidak ada satu orang yang menguasai," ujarnya.

Baca juga: Belasan Koperasi Merah Putih di Dompu mulai buka usaha

Masyhuri mengatakan, koperasi menjadi prioritas perhatian pemerintah karena sesuai amanat konstitusi untuk membangun ekonomi rakyat dari akar rumput.

Dengan status koperasi, pemerintah dapat memberikan pendampingan langsung dalam bidang manajemen, pembukuan, hingga akses permodalan.

"Kalau perusahaan, kami tidak bisa masuk. Tapi kalau koperasi, pemerintah bisa intervensi dengan berbagai program pembinaan," ucapnya.

Menurutnya, proses pendirian koperasi mudah, hanya dibutuhkan minimal sembilan orang pendiri, musyawarah pembentukan pengurus, dan akta notaris dengan biaya sekitar Rp2,5 juta hingga Rp3 juta sebelum didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM.

Baca juga: Bupati Dompu ingatkan kades tidak intervensi Koperasi Merah Putih

Masyhuri berharap pembentukan koperasi ini segera terealisasi dan dijalankan secara serius oleh para petani. Menurutnya, koperasi yang kuat akan mendorong peningkatan kesejahteraan dan produktivitas petani.

"Kami ingin koperasi ini benar-benar ada dan aktif, menjadi wadah bisnis yang sehat bagi petani," katanya.

Di sisi lain, semangat untuk membentuk koperasi juga datang dari para petani. Rani Nardi, petani tebu asal Desa Bringin Jaya, Kecamatan Pekat, Dompu, menyebut para petani sangat berharap memiliki wadah resmi agar koordinasi dengan pemerintah dan perusahaan gula lebih mudah.

Rani berharap koperasi nantinya juga dapat membantu menstabilkan harga jual tebu dan memperlancar distribusi pupuk serta alat pertanian.

"Dengan koperasi, bantuan pupuk bisa lebih lancar dan tepat waktu," ujarnya.

Baca juga: Progres pembentukan Kopdes Merah Putih di Dompu tertinggi di NTB
Baca juga: Sebanyak 72 desa dan 9 kelurahan di Dompu bentuk Kopdes Merah Putih

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.