Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengintensifkan program pendidikan antikorupsi di semua jenjang sekolah untuk membentuk karakter anak sejak dini yang berintegritas, jujur, dan bertanggung jawab guna mencegah perilaku koruptif di masa depan.
Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Selasa, mengakui saat ini pendidikan antikorupsi sudah ada di beberapa sekolah, namun dengan ditetapkan Kota Mataram sebagai percontohan kota antikorupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, program tersebut akan ditingkatkan.
"Edukasi dan literasi antikorupsi di sekolah akan kami masifkan guna mencegah regenerasi koruptor sejak dini," katanya.
Dikatakan, pendidikan antikorupsi di sekolah dapat dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran, disiplin, dan keadilan sejak dini agar anak tidak memiliki kecenderungan korupsi serta dapat menghargai hak orang lain.
Selain itu, membuat anak sadar terhadap dampak buruk dari tindakan yang merugikan banyak orang, serta menciptakan generasi penerus bangsa yang bersih.
"Kami segera meminta Dinas Pendidikan untuk menyiapkan program pendidikan dan edukasi antikorupsi pada jenjang pendidikan dasar," katanya.
Menurut dia, sekolah percontohan di Kota Mataram yang sudah melaksanakan program pendidikan antikorupsi antara lain SDN 7 Mataram dan SMPN 15 Mataram.
Upaya tersebut sebagai salah satu terobosan dalam membentuk karakter anak-anak terutama dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran.
Selain itu, Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Pendidikan juga aktif menggelar even seni dan budaya pelajar yang sarat dengan nilai kejujuran dan kearifan lokal.
Baca juga: Kota Mataram jadi percontohan kota antikorupsi
"Melalui upaya itu, kami berharap dapat membentuk karakter kuat dan mencegah korupsi di masa depan dengan melibatkan peran aktif keluarga, sekolah, dan masyarakat," katanya.
Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Wawan Wardiana sebelumnya mengatakan pihaknya sudah menyiapkan buku panduan pendidikan antikorupsi agar bisa masuk dalam kurikulum.
Baca juga: Pemkot Mataram dukung penguatan kemetrologian untuk niaga adil
Salah satu poin di dalamnya adalah sembilan nilai antikorupsi untuk mempermudah sosialisasi nilai-nilai integritas. Sembilan nilai antikorupsi tersebut adalah jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras atau biasa disingkat "Jumat Bersepeda KK".
"Kalau sudah ada mata pelajaran atau kurikulum antikorupsi yang seragam, maka ke dalam waktu sekitar 5-6 tahun ke depan hasilnya bisa kelihatan," katanya.
