Mataram (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, terpaksa menghentikan sementara penerbitan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik, karena blangkonya habis.
"Jadi masyarakat yang sudah melakukan perekaman data KTP elektronik diberikan surat keterangan (suket), yang berfungsi sama seperti KTP namun hanya berlaku sampai enam bulan," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram Chairul Anwar di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya kehabisan blangko sejak pertengahan bulan Mei, sehingga suket, yang telah dikeluarkan mencapai lebih dari 500 lembar. Karenanya, untuk memenuhi kebutuhan blangko KTP elektronik, pihaknya telah bersurat ke Dirjen Admistrasi dan Kependudukan dan mengusulkan permohonan blangko sebanyak 2.000 keping.
Dari usulan itu, pemerintah pusat hanya mampu memberikan 500 keping blangko pada pertengahan bulan Juni 2019. Akan tetapi, blangko tersebut belum dapat digunakan dengan pertimbangan agar tidak terjadi komplain terhadap warga yang sebelumnya mendapatkan suket.
"Blangko yang 500 itu kami simpan, dan hanya diterbitkan bagi masyarakat yang sudah mendapatkan suket. Jadi yang merekam baru tetap kami berikan suket," katanya.
Menurutnya, proses pelayanan pembuatan KTP elektronik langsung jadi akan diberlakukan kembali secara normal setelah blangko KTP elektronik didistribusi dalam jumlah normal oleh pemerintah pusat.
Karena itu, selama blangko KTP elektronik masih belum ada pendistribusian, maka Dukcapil mensiasatinya dengan suket. "Kami berharap masyarakat bersabar dan dapat memaklumi kondisi ini," katanya.
Dikatakan, tingkat kesadaran masyarakat di Kota Mataram terhadap kepemilikan dokumen kependudkan relatif sudah baik, hal itu dapat terlihat dari antusias masyarakat datang mengurus dokumen kependudukan.
"Untuk permohonan KTP saja, dalam sehari mencapai 50 orang. Pemohon berasal dari warga yang masuk usia 17 tahun, pindah dan ganti status," ujarnya.
Kendati demikian, Dukcapil tetap melaksanakan program "jemput bola" dengan melakukan perekaman kepada wajib KTP yang tidak mampu datang ke kantor Dukcapil melalui program perekaman keliling bekerja sama dengan lurah serta aparat lingkungan.
Selain itu, program perekaman "go to school" juga tetap berjalan ke sejumlah sekolah tingkat Madrasah Aliyah (MA), SMA/SMK sederajat se-Kota Mataram.
Berita Terkait
Pemilu 2024, Mataram gencarkan perekaman KTP elektonik 3.000 pemilih pemula
Jumat, 19 Januari 2024 12:26
Dukcapil Mataram menyiapkan 6.000 blangko KTP elektronik
Rabu, 4 Oktober 2023 19:00
Dukcapil Mataram dapatkan tambahan 4.500 blangko KTP elektronik
Minggu, 2 April 2023 23:39
Dukcapil menghentikan perekaman KTP elektronik di sekolah selama Ramadhan
Jumat, 31 Maret 2023 18:26
Dukcapil NTB menggencarkan layanan rekam cetak KTP elektronik di sekolah
Minggu, 12 Maret 2023 18:43
Dukcapil Mataram dapatkan kiriman 4.000 blangko KTP elektronik
Rabu, 25 Januari 2023 16:51
Dukcapil Kota Mataram konversi 1.646 "suket" ke KTP elektronik
Selasa, 10 Januari 2023 16:59
Stok blangko KTP-E di Mataram mulai stabil
Kamis, 20 Februari 2020 16:41