Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Kedutaan Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam menggagas penerbangan langsung dari dan menuju Brunei Darussalam-Lombok.
Hal ini mengemuka saat Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah menerima kunjungan kerja Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko, di ruang kerja Wagub NTB, Jumat.
Kunjungan itu dalam rangka membahas peningkatan kolaborasi dan harmonisasi langkah lanjut dalam isu yang menjadi kepentingan bersama.
Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Sujatmiko mengatakan pembukaan penerbangan langsung ini untuk mendukung pembangunan NTB, khususnya di bidang pariwisata dan pertanian. Apalagi katanya, NTB merupakan salah satu destinasi wisata halal terbaik dunia. Sejalan dengan Brunei Darussalam yang baru saja menerapkan hukum syariat Islam.
"Kita ingin pesawat kita yang terbang ke sana. Seperti Garuda atau Citilink," jelas Dubes yang bermarkas di Bandar Seri Begawan itu.
Untuk memuluskan rencana tersebut, ia mengaku telah berbicara dengan berbagai pihak, seperti Menteri Pariwisata, Menteri Perhubungan, CEO Garuda Indonesia serta pihak-pihak terkait. Bahkan pemerintah Brunei Darussalam pun sudah menyatakan kesiapannya untuk merealisasikan rencana tersebut.
"Sekarang kita tinggal kalkulasi bisnisnya," ujarnya.
Ia menilai, dengan dibukanya penerbangan ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke NTB. Tidak hanya warga Brunei Darussalam, tapi warga dunia yang berkunjung ke Brunei pun bisa langsung ke NTB.
Selain itu, potensi pertanian, perikanan, kelautan, dan hasil industri kreatif masyarakat di NTB pun dapat dipasarkan di negara yang berpenduduk sekitar 440.000 jiwa itu.
Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah menyambut baik rencana dibukanya penerbangan langsung itu. Sebab, dampaknya bagi masyarakat sangat terasa.
"Pak Dubes memilih NTB tepat sekali untuk direct flight," katanya.
Umi Rohmi, sapaan akrabnya memiliki potensi pertanian yang bisa dipasarkan di mancanegara. Hanya saja, hasil pertanian itu tidak dikirim dalam bentuk mentahan. Namun akan diolah dan dikemas dengan baik, baru diekspor. Sehingga akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Karena itu, Wagub meminta jajaran Dinas Perhubungan untuk menindaklanjuti rencana tersebut.
Diketahui, Pemerintah Provinsi NTB berupaya untuk membangun daerah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain menghadirkan industri pengolahan, kini Pemerintah Provinsi NTB, di bawah kepemimpinan Gubernur, Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur, Sitti Rohmi Djalilah menggagas sejumlah penerbangan langsung (direct flight) dari berbagai negara ke NTB, seperti Lombok-Jeddah dan Pert, Australia - Lombok.