Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, memberikan kesempatan bagi kontraktor pembangunan los Pasar ACC di Kecamatan Ampenan untuk mengejar keterlambatan realisasi pekerjaan sekitar 10 persen.
"Target realisasi pengerjaan saat ini 70 persen, sementara kontraktor baru mengerjakan sekitar 60 persen. Tapi, pihak kontraktor sudah berkomitmen akan mengejar keterlambatan tersebut," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram H Amran M Amin di Mataram, Kamis.
Menurutnya, komitmen tersebut disampaikan pihak kontraktor saat pertemuan terakhir dengan TP4D (Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah).
Ketika tim dari Disdag melakukan pengecekan lapangan, kata dia, ada iktikad baik dari kontraktor untuk mengejar keterlambatan.
"Dasar itulah, kami memberikan kesempatan kembali dan menunda pemutusan kontrak terhadap kontraktor bersangkutan. Kita akan liat kemajuannya dalam dua minggu ke depan," ujarnya.
Nilai kontrak pembangunan los Pasar ACC tersebut Rp1,1 miliar bersumber dari dana alokasi khusus (DAK), dan saat ini tinggal dilakukan pemasangan atap yang merupakan bagian inti dari pembangunan los itu.
"Kalau pengerjaan bagian bawah tidak terlalu menjadi persoalan dan bisa dikerjakan meskipun musim hujan asalkan atapnya sudah rampung," katanya.
Lebih jauh, Amran mengatakan, kegiatan renovasi pasar ACC merupakan bagian dari aspirasi para pedagang khususnya yang berada di bagian selatan atau pinggir Kali Jangkuk dan bahkan sudah sempat datang ke Kantor Dinas Perdagangan meminta pemerintah segera melakukan perbaikan.
Kondisi pasar pada bagian selatan, kata Amran, memang kurang representatif baik dari sisi penataan los pedagang, lantai dan atapnya. Apalagi, ketika musim hujan areal tersebut becek sehingga terkesan kumuh.
Oleh karena itu, Pasar ACC yang menjadi bagian sejarah Kota Tua Ampenan ini perlu mendapatkan perhatian agar masyarakat dapat melakukan transaksi dengan aman dan nyaman.
Amran menambahkan jumlah pedagang di Pasar ACC saat ini tercatat sekitar 350 orang, namun pedagang yang direlokasi karena adanya kegiatan renovasi bagian belakang hanya sekitar 80 pedagang.
Berita Terkait
Kejari Mataram periksa pejabat Dispora terkait penyaluran dana KONI Rp15,5 miliar
Kamis, 28 Maret 2024 19:48
Pembangunan IPAL komunal induk senilai Rp1 triliun di Mataram disosialisasikan
Kamis, 28 Maret 2024 17:05
Jelang Lebaran, Mataram siapkan kegiatan bazar gerakan pangan murah
Kamis, 28 Maret 2024 16:08
Bantuan beras CPP di Mataram berlanjut hingga Juni 2024
Kamis, 28 Maret 2024 14:34
Orang tua di Mataram diminta bantu hentikan permainan pukul sarung
Rabu, 27 Maret 2024 16:57
DLH Mataram ajak kafilah peserta pawai takbiran bantu tangani sampah
Rabu, 27 Maret 2024 16:54
Wali Kota imbau warga Mataram lapor jika rumah ditinggal mudik
Rabu, 27 Maret 2024 14:36
Volume sampah di Mataram meningkat selama Ramadhan
Rabu, 27 Maret 2024 14:34