Mataram (ANTARA) - Partai Demokrat dan PAN bersepakat menjalin koalisi dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 2020 di tujuh kabupaten/kota, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Ketua DPD Partai Demokrat NTB T.G.H. Mahally Fikri mengatakan bahwa koalisi dengan PAN tersebut baru pada dua kabupaten yang akan melaksanakan pilkada, yakni Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
"Koalisi yang kami bangun bersama PAN ini masih pada daerah tertentu, sedangkan daerah lain belum," kata Mahally Fikri seusai pertemuan bersama Ketua DPW PAN NTB H. Muazzim Akbar di Kota Mataram, Selasa.
Khusus untuk Pilkada di KLU, Demokrat dan PAN sepakat mengusung H. Najmul Akhyar sebagai calon bupati, sedangkan wakilnya belum ada.
Pada pilkada di KSB, Demokrat dan PAN menyepakti mengusung paket Nur Yasin dan Mustakim Patawari yang tidak lain merupakan Ketua DPD Demokrat KSB.
Dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram, kata Mahally Fikri, Demokrat menawarkan kepada PAN agar mau mendukung kader Demokrat Zainul Aidi sebagai bakal calon wakil wali kota. Namun, dari hasil pertemuan itu belum ada kesepakatan.
"Mataram sedang kami bahas dan Demokrat menawarkan Zainul Aidi ( Sekretaris DPD Demokrat NTB) sebagai calon wali kota," ucapnya.
Selain menjalin mitra koalisi bersama PAN, kata Ketua Komisi V DPRD NTB itu, Demokrat saat ini sedang membujuk sejumlah partai politik, di antaranya Partai NasDem dan PPP untuk mau bergabung bersama-sama memenangi pilkada di tujuh kabupaten/kota, yakni Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Kabupaten Bima, dan Kota Bima.
"Jadi, komunikasi dengan seluruh partai sudah kami lakukan," katanya.
Demokrat dan PAN berkoalisi menghadapi pilkada di NTB
Ketua DPD Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat (KSB) T.G.H. Mahally Fikri (ketiga kanan) saat bertemu dan membicarakan rencana koalisi bersama Ketua DPW PAN NTB H. Muazzim Akbar. ANTARA/Nur Imansyah
