Kiev (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Ukraina, Vadym Prystaiko, mengatakan pada Rabu, terdapat 82 warga negara Iran dan 63 warga negara Kanada dalam pesawat maskapai Ukraina yang jatuh di Iran.
Prystaiko memberikan rincian korban melalui cuitan di Twitter dan mengatakan bahwa ada 11 WN Ukraina dalam pesawat nahas tersebut, termasuk sembilan awak kabin. 10 penumpang berasal dari Swedia, empat dari Afganistan, tiga dari Jerman dan tiga dari Inggris Raya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pesawat Ukraina yang mengangkut sedikitnya 170 penumpang pada Rabu jatuh sesaat setelah lepas landas dari bandara Teheran Imam Khomeini akibat masalah teknis.
Seluruh penumpang dan kru tewas, menurut stasiun TV pemerintah Iran.
Pesawat Boeing 737 milik Ukraine International Airlines jatuh di dekat bandara dan langsung terbakar.
Juru bicara Lembaga Penerbangan Sipil Iran, Reza Jafarzadeh, mengatakan kepada stasiun TV tersebut bahwa jumlah penumpang yang berada di dalam pesawat sebanyak 170 orang.
Menurut layanan pelacak udara FlightRadar24, pesawat yang jatuh merupakan Penerbangan PS 752 dengan tujuan Kiev.
IRNA melaporkan berdasarkan informasi awal "pesawat tersebut hendak menuju Kiev ... dengan 180 penumpang berserta kru."
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Presiden Iran sebut penembakan jet Ukraina "tidak termaafkan"
Selasa, 14 Januari 2020 19:01
PM Kanada: Korban pesawat masih hidup jika kawasan tidak tegang
Selasa, 14 Januari 2020 13:54
PM Kanada: Iran harus bertanggung jawab penuh atas jatuhnya pesawat Ukraina
Minggu, 12 Januari 2020 22:17
Iran mengakui tembak pesawat Ukraina karena "human error"
Sabtu, 11 Januari 2020 15:26
PM Kanada: Pesawat Ukraina kemungkinan terkena rudal Iran
Jumat, 10 Januari 2020 10:45
AS: Pesawat Ukraina yang jatuh kemungkinan ditembak Iran
Jumat, 10 Januari 2020 7:45
Pesawat Boeing 737 Ukraina jatuh di Iran, 170 tewas
Rabu, 8 Januari 2020 15:07
Iran bersimpati dengan Indonesia atas kecelakaan pesawat Sriwijaya
Selasa, 12 Januari 2021 13:55