Jenewa (ANTARA) - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, Rabu (22/1), langkah-langkah yang dijalankan di Kota Wuhan, dengan menutup transportasi untuk mencegah penyebaran virus korona baru, menunjukkan komitmen China dalam menurunkan risiko di dalam dan luar negeri.
"Apa yang mereka lakukan adalah sebuah langkah yang sangat, sangat kuat berdasarkan komitmen penuh. Jadi berdasarkan situasi, mereka mengambil langkah yang dianggap perlu, ini sangat penting," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Ahanom Ghebreyesus.
"Kami menekankan kepada mereka bahwa, dengan mengambil langkah kuat, mereka tidak hanya akan mengendalikan wabah di negara mereka sendiri tapi juga meminimalisasi peluang wabah ini menyebar secara internasional. Jadi mereka mengakui keadaan itu," katanya.
Para pejabat WHO mengatakan mereka belum melihat ada generasi ketiga atau keempat penularan virus di China atau penyebaran tingkat kedua di negara-negara tempat virus itu sudah menyebar.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Pasien COVID-19 berbagi cerita kesembuhannya
Minggu, 5 April 2020 8:01
Pegawai Kemenkeu meninggal diduga idap COVID-19
Sabtu, 28 Maret 2020 18:09
Indonesia tak masuk daftar 27 WNA China terinfeksi corona
Selasa, 11 Februari 2020 11:08
Data terbaru baru virus korona: 56 orang meninggal, 2.000 tertular
Minggu, 26 Januari 2020 11:55
Menlu Retno: belum ada WNI tertular virus korona
Kamis, 23 Januari 2020 14:35
Singapura memperluas pemeriksaan virus korona kepada penumpang dari China
Rabu, 22 Januari 2020 16:52
Thailand mendeteksi pasien keempat virus korona China
Rabu, 22 Januari 2020 16:27
Dokter China yang selidiki wabah virus korona mengakui terinfeksi
Rabu, 22 Januari 2020 12:01