Mataram (Antara NTB) - Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Hj Mufidah Jusuf Kalla meminta agar Dewan Kerajinan Nasional Daerah Nusa Tenggara Barat terus mengembangkan tenun lokal daerah itu.
Hal ini dikatakan istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Hj Mufidah Jusuf Kalla saat memberikan pengarahan singkat dihadapan pengurus Dekranasda se-Pulau Lombok, Provinsi NTB di Mataram, Rabu.
Mufidah Jusuf Kalla, mengatakan masyarakat NTB semestinya tidak turut latah meributkan tentang motif batik apa yang akan dikembangkan di daerahnya. Karena, batik sendiri merupakan ciri khas Jawa.
"Mari kembali ke akar budaya asli NTB, yaitu tenun. Batik kan milik Jawa, jadi tidak usah ikut-ikutan daerah lain," katanya.
Menurut Hj Mufidah Jusuf Kalla, kain tenun NTB dari dulu sudah bagus, tinggal bagaimana terus dikembangkan, sehingga bisa lebih di kenal banyak orang, bahkan bila perlu menembus kancah nasional dan internasional.
"Tenun NTB dari dulu sudah bagus, silahkan untuk terus dikembangkan," pesannya.
Kehadiran Hj Mufidah Jusuf Kalla bersama para istri menteri kabinet kerja di kota Mataram, NTB bertepatan dengan kunjungan kerja Wakil Presiden RI H Jusuf Kalla ke Pulau Sumbawa.
Sementara itu, Ketua Dekranasda NTB Hj Erica Zainul Majdi menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas kesempatan kunjungan dan silaturrahim Ketua Umum Dekranas RI Hj Mufidah Jusuf Kalla ke pulau Lombok.
"Kunjungan ibu ketua umum Dekranas kali ini merupakan suatu kebahagiaan bagi kami karena bertepatan dengan pergantian Ketua Dekranasda empat kabupaten/kota di pulau Lombok, seiring dengan pergantian kepala daerah beberapa waktu lalu," ucap Hj Erica.
Untuk itu, istri Gubernur NTB ini berharap dengan kehadiran Ketua Umum Dekranas Hj Mufidah Jusuf Kalla ke Lombok dapat memberi arahan dan bimbingan bagi kemajuan kerajinan di daerah itu. (*)
Hal ini dikatakan istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Hj Mufidah Jusuf Kalla saat memberikan pengarahan singkat dihadapan pengurus Dekranasda se-Pulau Lombok, Provinsi NTB di Mataram, Rabu.
Mufidah Jusuf Kalla, mengatakan masyarakat NTB semestinya tidak turut latah meributkan tentang motif batik apa yang akan dikembangkan di daerahnya. Karena, batik sendiri merupakan ciri khas Jawa.
"Mari kembali ke akar budaya asli NTB, yaitu tenun. Batik kan milik Jawa, jadi tidak usah ikut-ikutan daerah lain," katanya.
Menurut Hj Mufidah Jusuf Kalla, kain tenun NTB dari dulu sudah bagus, tinggal bagaimana terus dikembangkan, sehingga bisa lebih di kenal banyak orang, bahkan bila perlu menembus kancah nasional dan internasional.
"Tenun NTB dari dulu sudah bagus, silahkan untuk terus dikembangkan," pesannya.
Kehadiran Hj Mufidah Jusuf Kalla bersama para istri menteri kabinet kerja di kota Mataram, NTB bertepatan dengan kunjungan kerja Wakil Presiden RI H Jusuf Kalla ke Pulau Sumbawa.
Sementara itu, Ketua Dekranasda NTB Hj Erica Zainul Majdi menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas kesempatan kunjungan dan silaturrahim Ketua Umum Dekranas RI Hj Mufidah Jusuf Kalla ke pulau Lombok.
"Kunjungan ibu ketua umum Dekranas kali ini merupakan suatu kebahagiaan bagi kami karena bertepatan dengan pergantian Ketua Dekranasda empat kabupaten/kota di pulau Lombok, seiring dengan pergantian kepala daerah beberapa waktu lalu," ucap Hj Erica.
Untuk itu, istri Gubernur NTB ini berharap dengan kehadiran Ketua Umum Dekranas Hj Mufidah Jusuf Kalla ke Lombok dapat memberi arahan dan bimbingan bagi kemajuan kerajinan di daerah itu. (*)