Kota Mataram (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) terus memperkuat kiprah global Muhammadiyah, lewat penerimaan mahasiswa asing dari empat negara yakni Sudan, Yaman, Ghana, dan Nigeria.

Mahasiswa asing tersebut, mengikuti kegiatan Masa Ta’aruf dan Pekan Ta’aruf (MAPETA) 2025 di Lapangan Utama UMMAT, 1 September 2025, bersama ribuan mahasiswa baru lainnya.

Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK) UMMAT, Asbah, M.Hum dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/9) menjelaskan, bahwa penerimaan mahasiswa internasional sejalan dengan program strategis Muhammadiyah dalam dakwah kemanusiaan sekaligus penguatan jejaring global.

"Penerimaan mahasiswa asing ini adalah salah satu strategi Muhammadiyah untuk menduniakan dakwah Islam berkemajuan," ujarnya.

Baca juga: UMMAT buka MAPETA 2025 sambut 1.985 mahasiswa baru

Ia menuturkan, bahwa kehadiran mahasiswa dari Ghana yang beragama non-muslim menjadi bukti kuat bahwa UMMAT adalah kampus yang terbuka, moderat, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan.

"Tugas kita adalah memastikan mereka sukses, sehingga nanti mereka bisa menjadi duta yang mengenalkan nilai, budaya, dan kearifan Indonesia di negara masing-masing,” ujar Asbah.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA, menyampaikan rasa bangga dan syukur atas kehadiran mahasiswa internasional ini.

"Kami menyambut mereka dengan penuh kehangatan. Kehadiran mahasiswa asing ini sejalan dengan visi UMMAT untuk menjadi kampus islami yang unggul dan berdaya saing global," ucapnya.

Baca juga: UMMAT perkuat nilai Islami dan profesionalisme pegawai lewat Baitul Arqam dan Service Excellent

Ia berharap, mahasiswa asing tersebut merasa nyaman, belajar dengan sungguh-sungguh, serta menjadi bagian dari keluarga besar UMMAT.

"Kami juga berharap mereka membawa nilai-nilai Muhammadiyah dan kearifan Indonesia ke negara masing-masing, sehingga hubungan persaudaraan lintas bangsa semakin erat,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu mahasiswa asal Sudan bernama Sara Magdi Abdelkareem Saeeddari mengungkapkan perasaannya.

"Saya sangat senang bisa diterima di UMMAT. Sejak hari pertama, merasa disambut sebagai keluarga. Saya percaya pengalaman di sini akan memberi banyak ilmu, teman baru, dan kesempatan untuk mengenal budaya Indonesia.” katanya.

Diketahui, total mahasiswa asing tersebut berjumlah 14 orang. Lima berasal dari Sudan, empat dari Yaman, empat dari Ghana, dan satu dari Nigeria. Empat mahasiswa Ghana yang beragama non-muslim memilih program studi pertambangan, hukum, serta sistem dan teknologi informasi.

Baca juga: Mahasiswi UMMAT persembahkan tari The Spirit of Sasambo di upacara penurunan Bendera HUT RI Ke-80
Baca juga: Mahasiswi UMMAT lolos ajang Internasional di 3 Negara
Baca juga: UMMAT dan Disnakertrans NTB gelar Job Fair
 


Pewarta : Ady Ardiansah
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025