Ini alasan wisatawan tak ingin tinggalkan negeri di atas awan Mantar KSB

id Mantar,KSB,Awan,NTB

Ini alasan wisatawan tak ingin tinggalkan negeri di atas awan Mantar KSB

Tempat ini bahkan digadang-gadangkan sebagai salah satu spot olahraga kelas dunia. 

Taliwang (ANTARA) - Sumbawa Barat boleh bangga memiliki Mantar sebagai salah satu destinasi wisata. Tempat ini bahkan digadang-gadangkan sebagai salah satu spot olahraga kelas dunia. 
Tentu ada alasan tersendiri kenapa banyak wisatawan mulai melirik Mantar sebagai tujuan untuk bertualang.  

Kepala Desa Mantar, Asmono, di Mantar, Senin (24/2), memaparkan segala keindahan alam dan destinasi wisata mantar yang bisa dikunjungi wisatawan, menurutnya, Mantar adalah salah satu spot terbaik yang dimiliki KSB.

“Mantar ini adalah desa budaya dan pariwisata, pastinya memilki spot pariwisata yang membuat orang tidak mau pulang jika berada di sini,” ungkapnya sambil tersenyum.

1.    Salah satu lokasi mantar pernah Menjadi Lokasi Syuting Film

Masih ingat dengan film Serdadu Kumbang yang bercerita tentang tiga anak dengan kondisi miskin tapi tidak pernah menyerah dalam menggapai cita-cita? Karya garapan sutradara Ari Sihasale tersebut mengambil lokasi syuting di Mantar. Tidak heran, karena desa yang berada di ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut itu punya banyak sisi cantik. 

Termasuk budaya dan keseharian warga setempat. Sebagian dari mereka berprofesi sebagai penyuling emas. Jadi, sempatkan untuk berinteraksi dengan penduduk Mantar.

2. Negeri Atas Awan yang Menawan

Posisinya yang berada di ketinggian membuat Mentara mendapat julukan sebagai Negeri di Atas Awan. Kamu bisa melihat Pulau Lombok dengan Puncak Gunung Rinjani di kejauhan serta hemparan lembah hijau di kaki bukit yang menakjubkan. Belum lagi pulau-pulau kecil di sekitarnya yang bertebaran terhubung dengan lautan. Seperti Pulau Kenawa, Pulau Mendaki, Pulau Paserang, Pulau Belang, Pulau Ular, Pulau Nako dan Pulau Kalong.

3. Spot Paralayang yang Menantang

Paralayang adalah salah satu cabang olahraga yang penuh tantangan. Kamu bisa terbang di atas Mantar, melaju bersama angin dan menikmati pemandangan yang tak terlupakan. 

Landasan Paralayang Mantar merupakan salah satu spot terbaik dunia selain di Palu Sulawesi Tenggara. Itulah mengapa di tahun 2017 diadakan ajang Mantar Paragliding XC Open yang ketiga pada 18-24 Juli 2017, mempertemukan atlet lokal dan mancanegara perwakilan Asia hingga Eropa.

4. Fasilitas yang Terus Dikembangkan

Potensi Mantar sebagai destinasi wisata disadari oleh banyak pihak, termasuk pemerintah. Untuk meningkatkan jumlah pengunjung maka fasilitas juga dikembangkan. Akses jalan terus mengalami perbaikan. 

Sebelumnya dari pusat Kabupaten Sumbawa Barat, perjalanan ke Mantar butuh waktu selama 1 jam. Kini hanya butuh waktu 30 menit. Penjual kuliner khas seperti sepat dan singian ada di mana-mana. Kalau ingin menginap, bisa mengandalkan rumah-rumah penduduk yang berfungsi juga sebagai homestay.

5. Cara Menuju Lokasi

Jika berangkat dari Jakarta, kamu bisa ke Pulau Lombok terlebih dahulu dengan pesawat terbang. Setelah itu langsung menuju Pelabuhan Kayangan, dan menyebarangi laut sampai ke Poto Tano. Jika terlalu lelah, kamu bisa istirahat di tempat menginap seperti Grand Royal Hotel, Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Dari sini, Mantar bisa ditempuh dalam waktu 34 menit.

Salah satu pengunjung Wisata Mantar, Takwa (25) asal Sumbawa mengaku bahwa pesona Mantar sangat mengagumkan, tempat dimana wisatawan bisa terbang menikmati terpaan angin sambil melihat panorama indah, sejauh mata menandang.
 
Tempat ini bahkan digadang-gadangkan sebagai salah satu spot olahraga kelas dunia. 

“Indah, mempesona, dan mengagumkan, jika datang ke sini tidak akan nyesal karena kita akan mendapat pengalam baru di Mantar,” katany.

Oleh Karena banyaknya kunjungan pariwisata di Mantar setiap minggunya yang mencapai ratusan orang setiap harinya bahkan lebih banyak lagi pada Sabtu dan Minggu, pihak Desa akan terus mengembangkan pariwisata Mantar kea rah yang lebih baik.

“kami akan terus berinovasi mengembangkan salah satu wisata luar biasa di KSB ini, sehingga Mantar menjadi spot wisata berkelas Internasional yang akan menyumbangkan Anggaran Pendapatan Desa (APBDes) yang nantinya akan bermuara pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa,” ungkapnya.

Untuk mewujudkan hal itu, tentunya dukungan semua lembaga, organisasi, pemerintah daerah, pemerintah kecamatan dan tentunya dukungan besar dari masyarakat Mantar itu sendiri.
 
Tempat ini bahkan digadang-gadangkan sebagai salah satu spot olahraga kelas dunia.