London (ANTARA) - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Rabu menyesalkan data virus corona terbaru yang menunjukkan rekor kenaikan kematian di Inggris, dengan menyebutkan "hari yang menyedihkan."
Sebelumnya pemerintah melaporkan jumlah kematian bertambah 563 menjadi 2.352 kematian hingga pukul 1600 GMT pada 31 Maret.
"Tak diragukan lagi, ini adalah hari yang menyedihkan," ucap Johnson melalui pesan video yang dibagikan di Twitter.
"Namun mari jangan kita ragukan bahwa jika kita dapat mengikuti program yang saat ini telah ditetapkan dan jika kita bisa mematuhi langkah-langkah yang telah dilakukan bersama, maka saya sepenuhnya yakin bahwa kita akan mulai menurunkan angka-angka tersebut."
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Banyak anggota parlemen Inggris tak dukung mosi terhadap PM Johnson
Selasa, 19 Juli 2022 17:37
Boris Johnson mengundurkan diri menjabat PM Inggris
Kamis, 7 Juli 2022 19:55
PM Inggris Boris Johnson nyatakan akan mundur
Kamis, 7 Juli 2022 8:47
Indonesia-Inggris sepakati perkuat kerja sama bidang EBT
Selasa, 28 Juni 2022 6:09
Eks penasihat ungkapkan alasan Boris Johnson hentikan "lockdown"
Selasa, 20 Juli 2021 9:40
PM Inggris berharap klub-klub mengikuti langkah Chelsea dan City
Rabu, 21 April 2021 3:32
Manakala "lockdown" tidak lagi hentikan Liga Inggris
Selasa, 5 Januari 2021 16:52
PM Inggris Johnson kembali bekerja pada hari Senin
Minggu, 26 April 2020 15:49