Bima (ANTARA) - Pasangan suami isteri di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, positif COVID-19 setelah diambil sampel darah dan dites menggunakan alat Rapid tes atau tes cepat, saat ini tengah menunggu hasil Swab-nya.
"Satu dari dua orang itu atau merupakan anggota jamaah tabligh yang beberapa waktu lalu balik ke Bima dari Makassar menggunakan pesawat terbang," ungkap Kepala Bagian Humas dan Protokol Kota Bima, H Abdul Malik, di Bima, Senin.
Sepulangnya dari Makassar, salah satunya yaitu kepala rumah tangga (63 tahun) diisolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari dan berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Selama isolasi mandiri, yang bersangkutan sudah dua kali dilakukan rapid tes dengan hasil reaktif atau positif Covid-19.
"Sampel swabnya juga sudah diambil untuk memastikan positif atau tidaknya, tinggal tunggu hasilnya," katanya.
Karena hasil rapid tes suaminya dua kali positif maka dilakukan rapid tes juga kepada anggota keluarga terdekat, hasilnya istri yang bersangkutan juga positif tetapi anak-anaknya tidak.
Malik menegaskan, pihaknya tidak bisa menjadikan hasil rapid tes tersebut sebagai tolak ukur atau kesimpulan, tetapi harus menunggu hasil swab yang sudah dikirim ke Mataram.
"Semoga hasilnya negatif," harapnya.
Sembari menunggu hasil swab, tim gugus tugas saat ini terus melakukan penelusuran atau contact tracking pasangan suami istri tersebut untuk mencegah terjadinya penularan covid-19.
Keduanya telah ditangani oleh tim penanganan Covid-19 di RSUD Kota Bima secara intensif.
Berita Terkait
Kemenkes sebut ada 841 orang sembuh COVID-19
Rabu, 26 April 2023 7:57
Varian baru virus corona Arcturus muncul Rusia
Rabu, 19 April 2023 12:48
Vaksin booster tetap menjadi syarat penerbangan di Bandara Lombok
Selasa, 3 Januari 2023 16:52
Menko PMK ingatkan pentingnya prokes saat pergantian tahun
Selasa, 27 Desember 2022 20:13
68,24 juta penduduk Indonesia sudah vaksin dosis ketiga
Sabtu, 24 Desember 2022 19:44
Tren kasus COVID-19 membaik dalam tiga pekan terakhir
Rabu, 21 Desember 2022 20:40
Stok vaksin COVID-19 di Babel 5.381 dosis
Minggu, 18 Desember 2022 13:55
Jubir Reisa imbau lansia periksa E-ticket booster kedua
Senin, 12 Desember 2022 20:24