Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan ltes urine kepada 43 orang pegawainya baik yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) maupun pegawai tidak tetap (PTT), sebagai langkah menghindari penyalahgunaan narkoba.
"Tes urine dilakukan untuk memastikan bahwa pegawai di Dispar baik PNS maupun PTT, bersih dari narkoba," kata Kepala Dispar Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Senin.
Dikatakan, dari 43 pegawai yang dites urine termasuk dirinya, ada dua orang stafnya yang tidak hadir karena satu lagi sakit dan menjalani rawat inap dan satu lagi izin untuk persiapan pernikahan.
"Dua orang yang tidak hadir ini, Insya Allah akan menyusul," katanya.
Denny mengatakan, apabila dari hasil tes urien uji narkoba 43 pegawainya hari ini ada yang terkonfirmasi terindikasi positif mengkonsumsi narkoba, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan BNNK dan klarifikasi terhadap yang bersangkutan.
Hal itu dimaksudkan, untuk mencari tahu dan menindaklanjuti hasil tes urine apakah mereka itu positif sebagai pengguna aktif, coba-coba atau karena sedang mengkonsumsi obat medis tertentu yang memiliki unsur zat adiktif.
"Tapi, kalau positif sebagai pengguna aktif maka sanksi diberlakukan sesuai dengan ketentuan. Masalah sanksi ini sepenuhnya kita serahkan ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM," ujarnya.
Namun demikian, Denny berharap, hasil pemeriksaan 43 pegawainya dinyatakan negatif narkoba.
Berita Terkait
Transfer Bali Nine bukan soal kasus melainkan beratnya hukuman
Kamis, 5 Desember 2024 20:34
Kapolri perintahkan kejar pengedar narkoba Internasional Fredy Pratama
Kamis, 5 Desember 2024 19:13
290 kampung narkoba di Indonesia diubah secara bertahap, kata Kapolri
Kamis, 5 Desember 2024 18:57
Rumah terduga kurir narkoba di Lombok Tengah digeleda BNN
Kamis, 5 Desember 2024 11:49
Kejaksaan musnahkan barang bukti narkoba di Lombok Timur
Rabu, 4 Desember 2024 14:28
Polres Lombok Timur musnahkan narkoba senilai Rp7 miliar
Selasa, 3 Desember 2024 13:09
Polisi gencar sosialisasikan bahaya narkoba di Mataram
Jumat, 29 November 2024 17:40
China minta AS tak ragukan niatnya berantas peredaran fentanil
Rabu, 27 November 2024 4:47