Gubernur NTB mendukung sikap tegas Presiden Jokowi terkait Palestina

id NTB,Palestina,Israel,Gubernur NTB Zulkieflimansyah,Presiden Jokowi,Jokowi

Gubernur NTB mendukung sikap tegas Presiden Jokowi terkait Palestina

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H Zulkieflimansyah. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah secara tegas mendukung sikap Pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo yang mengutuk dan mengecam keras serangan Israel terhadap warga muslim Palestina.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB sikap kami sama sesuai dengan sikap pemerintah RI yang disampaikan Presiden Jokowi mengutuk keras serangan Israel terhadap warga muslim ke Palestina," ujarnya di Mataram, Rabu.

Doktor Zul sapaan akrab Gubernur NTB menyampaikan serangan membabi-buta tentara zionis Israel terhadap warga muslim Palestina yang berlangsung sejak 26 Ramadhan 1442 Hijriah dengan menyasar anak-anak, orang tua, tempat ibadah serta pemukiman warga sudah tindakan di luar akal sehat dan kejahatan kemanusiaan.

"Serangan tersebut atas nama kemanusiaan tidak bisa dibenarkan dan kami meminta kepada pemerintah pusat untuk terus bersikap tegas terhadap tindakan zionis Israel serta bertindak nyata untuk membantu warga Palestina yang kini tengah menderita," tegas Doktor Zul.

Orang nomor satu di NTB ini mengajak masyarakat di daerahnya untuk ikut berdoa dan membantu mengumpulkan apa saja yang bisa dimiliki untuk membantu rakyat Palestina yang kini sedang menderita.

"Mudah-mudahan dengan doa-doa dan langkah kongkrit kita persoalan Palestina dapat terselesaikan dan saudara-saudara kita di Palestina bisa mendapatkan bantuan dan pertolongan," katanya.

Sebelumnya, kecaman yang sama juga disampaikan DPRD NTB atas tindakan Israel terhadap rakyat Palestina yang dinilai sudah melakukan sebuah kejahatan perang.

"Pimpinan dan seluruh anggota DPRD NTB mengecam dan mengutuk keras atas apa yang dilakukan zionis Israel terhadap rakyat Palestina sudah merupakan sebuah kejahatan perang," kata Ketua DPRD NTB, Hj Baiq Isvie Rupaedah.

Politisi perempuan satu-satunya di DPRD NTB ini menyatakan, peristiwa kekejaman yang dilakukan zionis Israel sepuluh hari terakhir menjelang berakhirnya bulan suci Ramadhan atau tepatnya pada tanggal 26 Ramadhan 1442 Hijriah sudah tidak bisa ditolerir.

"Saat itu tentara zionis Israel menyerang warga Palestina yang sedang beribadah di Masjid Al-aqsa dan sampai hati ini penyerangan tersebut masih berlanjut hingga ratusan nyawa warga Palestina meninggal dunia dan ribuan lainnya terluka. Ini tentunya sudah tidak bisa ditolerir lagi," katanya.

Diketahui, sebanyak 198 warga Palestina telah tewas, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita, dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak pekan lalu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Lebih dari 1.235 orang juga terluka dan puluhan bangunan hancur atau rusak akibat serangan Israel.

Ketegangan baru-baru ini yang dimulai di Yerusalem Timur selama bulan suci Ramadhan menyebar ke Gaza sebagai akibat dari serangan Israel terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Israel mencaplok seluruh kota pada 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.