Mataram (ANTARA) - Dr dr Hamsu Kadriyan Sp THT-KLK(K) M Kes, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (Unram), mengapresiasi Program 100 hari Kapolri terkait sinergitas TNI-Polri dalam penanganan COVID-19.
"Kami sangat mengapresiasi kinerja TNI, Polri dalam bekerja menjalankan penegakan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Kami saling bersinergi dan saling berkolaborasi dalam menjalankan tugas kami untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya prokes dalam membentengi serangan virus Covid19," katanya, Kamis
Ia melanjutkan cukup baik langkah Polri dalam melakukan penutupan dan penyekatan masyarakat diperayaan Hari Raya Idul Fitri dan perayaan ketupat di NTB saat ini.
Hal itu, kata dia, untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 dengan varian baru yang akan muncul, seperti yang terjadi di Negara India yang menewaskan ribuan orang.
Tindakan tegas petugas ini patut kita patuhi demi kebaikan bersama, meski di satu sisi ada yang merasa di rugikan.
Seperti pekerja pariwisata dan pedagang di tempat-tempat wisata. Tentu ini tidak bisa dipungkiri sebab jika ini tidak dilakukan maka apabila terjadi musibah lebih besar akan memakan waktu yang lama dalam penyelesaiannya.
Sisi baiknya ditutupnya tempat wisata dan penyekatan di beberapa hari ini akan menyelamatkan ribuan bahkan jutaan orang di NTB dari penyebaran virus yang mematikan ini.
Melawan musuh yang tidak nyata amatlah berat seperti saat ini tatkala dunia dilanda musibah serangan Virus COVID-19, perang melawan virus dibutuhkan kerjasama dari semua eleman masyarakat.
Semua harus bergerak secara masif dan yang paling penting adalah munculnya kesadaran di seluruh lapisan masyarakat tentang penegakan disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan COVID-19. "Jika ini sudah berhasil dilakukan maka secara otomatis penyebaran virus akan terhenti," katanya.
Sementara itu, dr Wahyu Sulistya Affarah MPH, Kabid Humas RS Unram dan staf pengajar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Unram
serta anggota Satgas COVID-19 Unram mengungkapkan, dirinya sangat bersyukur sekali dengan kehadiran TNI-Polri dalam pelaksanaan proses penanganan COVID-19, khususnya pasien di Rumah Sakit Unram.
Kesigapan kerja dua pilar ini sangat baik sekali dan sinergitasnya sangat luar biasa dalam menekan konflik yang terjadi terhadap pasien serta pihak rumah sakit, sehingga tidak ada komplain serta keributan yang terjadi, katanya.
Melihat Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas dalam menjalankan tugas dilapangan selama pandemi covid, ibu empat orang anak ini mengatakan kita menyebutnya dua pasangan sejoli yang kompak, karena selalu bersama-sama dan mesra dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Ia melanjutkan sisi positif dari masa pandemi sangatlah banyak, salah satunya adalah munculnya prilaku baru yang terjadi di masyarakat secara universal.
Pandemi adalah percepatan mengubah prilaku hidup sehat di tengah kehidupan masyarakat. Perilaku lama yang diabaikan sehingga pada masa pandemi seperti sekarang ini dilakukan setiap waktu.
Seperti memakai masker, cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan. Untuk itu seluruh komponen masyarakat di NTB diharap menaati protokol kesehatan dan ikuti imbauan pemerintah dalam menegakkan pelaksanaan protokol kesehatan. Tutup Farah.
Berita Terkait
Komitmen Dalam Penanganan COVID-19, AMNT Terima Penghargaan PPKM Award
Kamis, 23 Maret 2023 15:40
Dokter berperan penting dalam penanganan COVID-19
Senin, 24 Oktober 2022 19:44
Pemkab Badung tingkatkan kesadaran masyarakat ikut vaksinasi booster
Selasa, 30 Agustus 2022 15:48
Vaksin BUMN percepat penanganan COVID-19
Sabtu, 11 Juni 2022 14:29
Jika jadi endemi penanganan COVID-19 seperti penyakit biasa
Minggu, 22 Mei 2022 10:54
Bertemu Kepala Kepolisian Malaysia, Kapolri bahas PMI ilegal hingga penanganan COVID-19
Rabu, 26 Januari 2022 9:12
Pusri memberikan 6.000 dosis vaksin untuk penanganan COVID-19 di NTB
Rabu, 17 November 2021 19:54
Polda NTB menyerahkan penanganan anggaran COVID-19 Kota Bima ke jaksa
Selasa, 21 September 2021 17:12