Lombok Timur, NTB (ANTARA) - Pemerintah Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, berharap upaya pencegahan pernikahan dini atau usia anak dapat menurunkan angka kematian ibu (AKI) melahirkan dan angka kematian bayi (AKB).
"Itu salah satu solusi untuk menurunkan AKI dan ABK di Lombok Timur," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur, H Ahmat di Selong, Lombok Timur, Jumat.
Ia mengatakan Peraturan Bupati Lombok Timur Nomor 41 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan Perkawinan Usia Anak diharapkan menjadi salah satu solusi.
"Perbup tersebut telah pula diadopsi hingga tingkat desa dan kelurahan melalui peraturan desa, Awiq-awiq dan kesepakatan bersama," katanya.
Dengan adanya penerapan Perbup tersebut, hasilnya terjadi penurunan kasus dari 46 kasus pada 2020 menjadi 42 kasus pada 2021.
Langkah tersebut juga merupakan bagian dari misi ke-4 RPJMD 2018-2023 untuk memperkuat pemberdayaan perempuan dalam pembangunan sosial, politik, mencegah kekerasan dalam rumah tangga dan perlindungan anak serta meningkatkan pembinaan kepemudaan dan olahraga.
"Ada penurunan dengan adanya peraturan bupati tersebut," katanya.
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur telah menetapkan 13 desa ramah perempuan dan peduli anak yang rencananya akan dideklarasikan Maret mendatang. Selain itu juga, peningkatan layanan kesehatan menjadi bagian dari ikhtiar menurunkan AKI dan AKB, karena kasus yang terjadi masih cukup tinggi.
"Dengan akses memadai terhadap layanan kesehatan diharapkan deteksi dini terhadap kondisi kehamilan dan kondisi bayi dapat segera diketahui untuk ditemukan solusinya," katanya
Berita Terkait
Kemenkes-Alodokter kerja sama guna mendukung transformasi kesehatan
Kamis, 2 Mei 2024 5:55
Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN di fungsional Juli
Kamis, 18 April 2024 19:05
Polisi periksa lima saksi kasus anak bacok ibu kandung
Senin, 15 April 2024 20:36
Otorita IKN dialog dengan tokoh adat Kaltim
Sabtu, 6 April 2024 4:20
BKKBN mendorong ibu hamil di usia 35 tahun rutin cek kesehatan
Selasa, 2 April 2024 20:06
Pakar sebut lebih baik fokus pindah IKN
Senin, 1 April 2024 8:09
Ini yang diperlukan ibu hamil saat mudik Lebaran
Sabtu, 30 Maret 2024 10:04
Kemenko Polhukam mengodok rencana bangun sistem pertahanan semesta di IKN
Jumat, 29 Maret 2024 5:22