Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Dialog 3G (Global Governance Group) di Singapura, Selasa (31/5), mendorong anggota G20 bekerja sama untuk menyeimbangkan kepentingan di seluruh keanggotaan yang beragam dan memastikan tidak ada yang tertinggal.
Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022 bertujuan untuk memberikan pemulihan ekonomi global yang dimiliki bersama oleh semua, sehingga Indonesia meminta anggota G20 untuk memperkuat multilateralisme dan membangun kemitraan global yang lebih efektif.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu, ia menuturkan Presidensi G20 Indonesia akan fokus pada tiga bidang prioritas global dan nasional untuk mewujudkan pemulihan ekonomi bersama dan lebih kuat, yakni memperkuat arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan mempercepat transisi energi.
Pada Presidensi G20 kali ini, Indonesia terbuka terhadap dukungan mitra untuk menghasilkan proyek percontohan atau mercusuar dan kerja sama ekonomi, terutama di bidang transisi energi, pengembangan skema pembiayaan yang ramah pasar dengan praktik terbaik internasional, serta menyediakan pendanaan.
Lebih lanjut tentang percepatan transisi energi, terdapat tiga prioritas di bawah G20 untuk mencapai emisi nol bersih atau net zero emisison secara global pada pertengahan abad ini, yakni mengamankan aksesibilitas energi, meningkatkan teknologi cerdas dan bersih, serta memajukan pembiayaan energi.
Baca juga: Regulasi keamanan siber dorong UMKM manfaatkan ruang digital
“Mengingat sektor energi merupakan sumber dari sekitar tiga perempat emisi gas rumah kaca, kerangka kerja G20 untuk memandu transisi negara-negara ekonomi utama menjadi langkah maju yang besar dan penting secara sistemik bagi ekonomi global, termasuk memperkuat koordinasi dan koherensi dengan agenda jalur keuangan G20," ujarnya.
Maka dari itu, Airlangga menilai kolaborasi dengan jalur keuangan bertujuan untuk memberikan kerangka kerja keuangan dan investasi transisi.
Selain itu, diperlukan juga untuk meningkatkan tindakan transisi di seluruh jalur sherpa. Adapun sesi dialog dihadiri oleh lebih dari 20 duta besar sebagai perwakilan anggota 3G (Global Governance Group) dengan dimoderasi oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan dan sebagai narasumber lainnya adalah perwakilan Troika G20 dari India dan Italia.
Berita Terkait
\Menlu Jepang harap dukungan RI perkuat OECD
Jumat, 3 Mei 2024 4:32
RI masih 'on-track' untuk capai Visi Indonesia Emas 2045
Kamis, 2 Mei 2024 6:51
Menko Perekonomian Airlangga bertemu Mendag Inggris
Selasa, 30 April 2024 15:39
Menko Perekonomian tekankan pentingnya kolaborasi ASEAN dan GCC dalam WEF 2024
Senin, 29 April 2024 5:46
Pemerintah komitmen percepat pengembangan ekonomi digital
Selasa, 23 April 2024 18:30
Ketua Umum Golkar ajak masyarakat rajut persatuan pasca-Putusan MK
Senin, 22 April 2024 18:03
Kepercayaan investor masih kuat terhadap ketahanan Indonesia
Jumat, 19 April 2024 6:43
Pemerintah jaga investasi akibat konflik Iran-Israel
Rabu, 17 April 2024 5:52